Bengkulu (ANTARA) - Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung akan menjadi lumbung geothermal (panas bumi) Indonesia, kata Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) Eko Agung Bramantyo saat bertemu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
 
"Wilayah Sumatera Bagian Selatan ke depan menjadi lumbung geothermal Indonesia yang cukup besar," kata Eko Agung Bramantyo dalam keterangan yang diterima di Bengkulu, Jumat.
 
Eko mengatakan energi geothermal Sumbagsel telah mulai dimanfaatkan, seperti di daerah Muara Enim Sumatera Selatan yang saat ini sudah ada yang beroperasi.

Bengkulu pun sudah siap untuk dimanfaatkan dengan potensi kapasitas geothermal sebesar 110 Megawatt. Hanya saja, saat ini sedikit terkendala belum selesainya pembangunan pembangkit, sehingga energi tersebut belum bisa dialirkan.

"Sekitar 110 Megawatt (MW) sudah siap, tinggal dialirkan kepada pembangkit yang akan dikelola oleh PT PLN. Memang jadwalnya agak mundur sedikit, karena kesiapan pembangkit yang ada terkait dengan pelelangan maupun pinjaman," kata dia.
 
Untuk di Bengkulu, menurut Eko, juga terus dilakukan pengembangan sebab potensi geothermal tidak bisa dilihat langsung besarannya, namun perlu terus dilakukan pengembangan wilayah.
 
Menurut dia, jika cakupan saat ini kecil, nantinya dilakukan eksplorasi tambahan dan tentunya bukan tidak mungkin akan berkembang lebih besar.
 
"Daerah Bukit Barisan di Sumatera memiliki potensi geothermal yang besar jika terus dilakukan eksplorasi tambahan, sehingga jika geothermal ini sudah terkelola, dan termanfaatkan tentu jadi solusi dalam mengatasi masalah kelistrikan di Bengkulu," ujarnya.

Pewarta : Boyke Ledy Watra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024