Bandarlampung (ANTARA) -
Kepolisan Daerah (Polda) Lampung mencatat terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas (laka) lantas di sejumlah selama Operasi Ketupat Krakatau 2023.
"Kami mencatat bahwa kejadian laka lantas selama Operasi Ketupat Krakatau 2023 hanya 60 kejadian, turun jika dibandangkan tahun 2022 yang jumlahnya 69 kejadian," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan sejak Operasi Ketupat Krakatau dimulai tanggal 18 April hingga 1Mei 2023, dari 60 kejadian lakalantas di dalamnya terdapat 16 orang meninggal dunia sementara 51 orang dan luka ringan 58 orang.
"Untuk total kerugian materil diperkirakan sebanyak Rp343.900.000, pada operasi ketupat tahun ini," kata dia.
Sedangkan, lanjut dia, pada Operasi Ketupat Krakatau tahun 2022 dari 69 kejadian laka lantas terdapat 24 orang meninggal dunia, korban luka berat sebanyak 50 orang sedangkan korban luka ringan sebanyak 68 orang dan kerugian material Rp287.950.000.
"Sehingga kalau dibandingkan angka laka lantas tahun ini bisa dibilang turun dengan tahun 2022," katanya lagi.
Menurutnya, Polda Lampung dalam operasi ketupat Krakatau 2023 yang melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah dan stakeholder telah berupaya secara maksimal untuk melakukan pengamanan serta pelayanan arus mudik kemudian arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah agar dapat berjalan dengan baik, aman dan berkesan.
"Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, juga mengucapakan terima kasih atas kerjasamanya kepada unsur TNI, Pemda dan stakeholder yang terkait dalam melaksanakan Operasi Ketupat Krakatau 2023 berjalan dengan aman, nyaman dan berkesan," kata dia.
Kepolisan Daerah (Polda) Lampung mencatat terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas (laka) lantas di sejumlah selama Operasi Ketupat Krakatau 2023.
"Kami mencatat bahwa kejadian laka lantas selama Operasi Ketupat Krakatau 2023 hanya 60 kejadian, turun jika dibandangkan tahun 2022 yang jumlahnya 69 kejadian," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan sejak Operasi Ketupat Krakatau dimulai tanggal 18 April hingga 1Mei 2023, dari 60 kejadian lakalantas di dalamnya terdapat 16 orang meninggal dunia sementara 51 orang dan luka ringan 58 orang.
"Untuk total kerugian materil diperkirakan sebanyak Rp343.900.000, pada operasi ketupat tahun ini," kata dia.
Sedangkan, lanjut dia, pada Operasi Ketupat Krakatau tahun 2022 dari 69 kejadian laka lantas terdapat 24 orang meninggal dunia, korban luka berat sebanyak 50 orang sedangkan korban luka ringan sebanyak 68 orang dan kerugian material Rp287.950.000.
"Sehingga kalau dibandingkan angka laka lantas tahun ini bisa dibilang turun dengan tahun 2022," katanya lagi.
Menurutnya, Polda Lampung dalam operasi ketupat Krakatau 2023 yang melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah dan stakeholder telah berupaya secara maksimal untuk melakukan pengamanan serta pelayanan arus mudik kemudian arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah agar dapat berjalan dengan baik, aman dan berkesan.
"Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, juga mengucapakan terima kasih atas kerjasamanya kepada unsur TNI, Pemda dan stakeholder yang terkait dalam melaksanakan Operasi Ketupat Krakatau 2023 berjalan dengan aman, nyaman dan berkesan," kata dia.