Bandarlampung (ANTARA) - Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berhasil mengatasi kebakaran yang terjadi di Booster Station Km 77 Banyuasin, Sumatera Selatan pada Minggu (16/4).
Kebakaran yang terjadi di area slop tank pada pukul 15.27 WIB itu berhasil dipadamkan pada pukul 16.24 WIB atas respons cepat dari tim Pertagas yang bertugas di lokasi.
Manager Communcation, Relations & CSR Pertagas Imam Rismanto dalam keterangan resmi yang diterima di Bandarlampung, Senin, memastikan pihaknya telah melakukan proses mitigasi HSSE untuk pemadaman dan pengamanan yang terjadi pada tangki penampungan (slop tank) di area Booster Station Km 77 Banyuasin.
Imam menambahkan bahwa api berhasil dipadamkan menggunakan fire pump, foam chamber dan fire truck yang tersedia di lokasi. Reaksi cepat seluruh unit yang bertugas saat kejadian sebagai tanda dari kesiagaan dan profesionalisme perwira Pertagas.
Seluruh unit dan fasilitas yang digunakan untuk pemadaman juga bekerja dengan baik, seperti seharusnya.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa saat kebakaran terjadi. Saat ini, Pertagas berfokus untuk memulihkan fasilitas operasi usai kejadian.
“Slope tank yang terbakar merupakan storage untuk menampung minyak sisa operasional dan bukan merupakan storage penyaluran. Selain itu, Booster Station Km 77 ini merupakan stasiun pengumpul, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap proses penyaluran minyak mentah ke konsumen,” ujar Imam.
Usai insiden tersebut pada Minggu (16/4), Pertagas sudah kembali mengoperasikan Booster Station Km 77. “Setelah dilakukan pengecekan dan melewati berbagai tahapan safety, pompa kami aktivasi kembali sehingga penyaluran minyak ke konsumen dapat kembali ke kondisi normal”, kata Imam.
Pertagas mengoperasikan ruas pipa Tempino-Plaju berdiameter 8 inci sepanjang 262 km untuk mengalirkan minyak bumi ke berbagai konsumen di Sumatera Selatan. Sepanjang triwulan I 2023, Pertagas telah berhasil mengalirkan minyak bumi sebesar 15.717 BOPD.
Baca juga: Butuh komitmen semua pihak terkait penertiban tambang minyak ilegal di Sumsel
Baca juga: Kebakaran hebat hancurkan puluhan rumah Kampung Nelayan di Sumsel
Kebakaran yang terjadi di area slop tank pada pukul 15.27 WIB itu berhasil dipadamkan pada pukul 16.24 WIB atas respons cepat dari tim Pertagas yang bertugas di lokasi.
Manager Communcation, Relations & CSR Pertagas Imam Rismanto dalam keterangan resmi yang diterima di Bandarlampung, Senin, memastikan pihaknya telah melakukan proses mitigasi HSSE untuk pemadaman dan pengamanan yang terjadi pada tangki penampungan (slop tank) di area Booster Station Km 77 Banyuasin.
Imam menambahkan bahwa api berhasil dipadamkan menggunakan fire pump, foam chamber dan fire truck yang tersedia di lokasi. Reaksi cepat seluruh unit yang bertugas saat kejadian sebagai tanda dari kesiagaan dan profesionalisme perwira Pertagas.
Seluruh unit dan fasilitas yang digunakan untuk pemadaman juga bekerja dengan baik, seperti seharusnya.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa saat kebakaran terjadi. Saat ini, Pertagas berfokus untuk memulihkan fasilitas operasi usai kejadian.
“Slope tank yang terbakar merupakan storage untuk menampung minyak sisa operasional dan bukan merupakan storage penyaluran. Selain itu, Booster Station Km 77 ini merupakan stasiun pengumpul, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap proses penyaluran minyak mentah ke konsumen,” ujar Imam.
Usai insiden tersebut pada Minggu (16/4), Pertagas sudah kembali mengoperasikan Booster Station Km 77. “Setelah dilakukan pengecekan dan melewati berbagai tahapan safety, pompa kami aktivasi kembali sehingga penyaluran minyak ke konsumen dapat kembali ke kondisi normal”, kata Imam.
Pertagas mengoperasikan ruas pipa Tempino-Plaju berdiameter 8 inci sepanjang 262 km untuk mengalirkan minyak bumi ke berbagai konsumen di Sumatera Selatan. Sepanjang triwulan I 2023, Pertagas telah berhasil mengalirkan minyak bumi sebesar 15.717 BOPD.
Baca juga: Butuh komitmen semua pihak terkait penertiban tambang minyak ilegal di Sumsel
Baca juga: Kebakaran hebat hancurkan puluhan rumah Kampung Nelayan di Sumsel