Bandarlampung (ANTARA) - Perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran Kota Bandarlampung, berharap ada bantuan cold strorage atau alat pendingin guna menyimpan pasokan barang sehingga harganya tidak mudah jatuh.

"Kalau kami di sini butuhnya pendingin untuk penyimpanan ikan yang banyak," kata salah seorang pengerajin ikan teri asin di Pulau Pasaran Toto Hariyanto, di Bandarlampung, Sabtu.

Menurutnya, cold strorage akan cukup membantu para petani di Pulau Pasaran, karena saat harga produknya sedang turun tidak perlu melakukan pengiriman ke luar daerah.

"Sekarang ini kan mau tidak mau, kami harus segera kirim ke luar daerah setelah produksi, mau harga tinggi ataupun rendah. Nah kalau ada storage kan bisa simpan dahulu kalau harga lagi turun tapi kami butuh ada yang memodalinya," ujarnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumberdaya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Agus Suherman, saat berkunjung ke Pulau Pasaran mengatakan bahwa produksi ikan teri asin di wilayah ini cukup besar dengan ada 48 pengrajin.

"Namun memang mereka semua ini (perajin ikan teri asin) begitu hasilnya sudah kering atau jadi langsung di jual ke pasar-pasar tidak bisa ditahan lama-lama karena tak ada alat penyimpanan," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, terkadang harga ikan teri asin dapat jatuh di bawah standarnya, sehingga untuk menjaga stabilitas harga dari produk perajin di sini mereka butuh ruang penyimpanan.

"Ini yang akan kami optimalkan," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana berharap kepada masyarakat di Pulau Pasaran dapat memanfaatkan apa yang telah diberikan oleh pemerintah baik daerah maupun Pusat.

"Ya, semoga apa yang diberikan ini bisa digunakan dengan baik. Apalagi Pemkot Bandarlampung telah berupaya memperbaiki akses masuk ke Pulau Pasaran," ujarnya.
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024