Baturaja (ANTARA) - Seorang anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, tersambar Kereta Api (KA) Kuala Stabas yang datang dari arah Baturaja menuju Tanjung Karang hingga mengalami luka robek di bagian kepala.
"Peristiwa tersebut terjadi siang tadi pukul 14.15 WIB," kata Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Syafaruddin di Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat.
Dia mengatakan peristiwa naas tersebut dialami Pandu Sahlevi (11) warga Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat, saat sedang bermain layang-layang di sekitar tempat kejadian perkara.
Saat sedang asyik bermain korban tertabrak KA Kuala Stabas yang ketika itu melintas di KM 227+7/8 Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU.
"Ketika bermain korban tidak menyadari adanya kereta api yang melintasi di rel jalur tersebut," katanya.
Akibatnya, kata dia, korban tersenggol kereta yang datang dari arah Kota Baturaja menuju Tanjung Karang, hingga mengalami luka robek di bagian kepala belakang dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Beruntung dalam insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun korban mengalami 20 jahitan di kepala bagian belakang akibat kecelakaan tersebut," jelasnya.
Menurut dia, insiden kecelakaan kereta itu bukan kali pertama terjadi di jalur tersebut, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu ia kembali mengingatkan masyarakat khususnya para orang tua untuk melakukan pengawasan anaknya saat bermain di sekitar rel kereta api.
"Hal itu dilakukan agar jangan sampai ada korban jiwa akibat tertabrak kereta api yang melintas," ujarnya.
"Peristiwa tersebut terjadi siang tadi pukul 14.15 WIB," kata Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Syafaruddin di Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat.
Dia mengatakan peristiwa naas tersebut dialami Pandu Sahlevi (11) warga Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat, saat sedang bermain layang-layang di sekitar tempat kejadian perkara.
Saat sedang asyik bermain korban tertabrak KA Kuala Stabas yang ketika itu melintas di KM 227+7/8 Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU.
"Ketika bermain korban tidak menyadari adanya kereta api yang melintasi di rel jalur tersebut," katanya.
Akibatnya, kata dia, korban tersenggol kereta yang datang dari arah Kota Baturaja menuju Tanjung Karang, hingga mengalami luka robek di bagian kepala belakang dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Beruntung dalam insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun korban mengalami 20 jahitan di kepala bagian belakang akibat kecelakaan tersebut," jelasnya.
Menurut dia, insiden kecelakaan kereta itu bukan kali pertama terjadi di jalur tersebut, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu ia kembali mengingatkan masyarakat khususnya para orang tua untuk melakukan pengawasan anaknya saat bermain di sekitar rel kereta api.
"Hal itu dilakukan agar jangan sampai ada korban jiwa akibat tertabrak kereta api yang melintas," ujarnya.