Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Lampung mendapati adanya dua korban baru dalam perkara penggandaan uang yang melibatkan seorang dukun palsu bernama Mbah Slamet Tohari (45).
"Ada tambahan korban penggandaan uang yakni pasangan suami istri asal Pesawaran," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Lampung Selatan, Kamis.
Dia melanjutkan respons cepat kepolisian melalui Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo dengan cara mendatangi langsung keluarga korban yang ada di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran untuk melakukan identifikasi, sekaligus berkoordinasi bersama Kapolres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.
Tujuannya, lanjut dia, guna agar sesegera mungkin dapat memberangkatkan empat orang keluarga korban menuju Polres Banjarnegara untuk mencocokkan dengan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara, kata dia.
"Ada tambahan korban penggandaan uang yakni pasangan suami istri asal Pesawaran," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Lampung Selatan, Kamis.
Dia melanjutkan respons cepat kepolisian melalui Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo dengan cara mendatangi langsung keluarga korban yang ada di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran untuk melakukan identifikasi, sekaligus berkoordinasi bersama Kapolres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.
Tujuannya, lanjut dia, guna agar sesegera mungkin dapat memberangkatkan empat orang keluarga korban menuju Polres Banjarnegara untuk mencocokkan dengan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara, kata dia.