Bandarlampung (ANTARA) -
PT PLN (Persero) menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kesiagaan PLN ini tercermin melalui Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H yang digelar serentak di unit PLN se-Indonesia pada Rabu (5/3).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung.
"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ujar Darmawan dalam Apel Siaga Kelistrikan.
Dirinya merinci, perseroan menyiagakan 20.130 personel PLN dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Tidak hanya personel, PLN juga menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh tanah air.
Untuk memastikan kesiapsiagaan, Darmawan menginstruksikan agar seluruh posko ditempatkan di titik-titik krusial dan seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak.
"Saya minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN," ujar Darmawan.
Sementara itu di Lampung, sebanyak 1229 personil beserta peralatan lengkap ditempatkan di 108 Posko selama periode siaga yaitu mulai 23 Maret hingga 30 April 2023. Menjelang Ramadhan 1444 H beban puncak pemakaian listrik Provinsi Lampung sebesar 1196 Megawatt. Sedangkan, Daya Mampu Subsistem Lampung sebesar 1325 Megawatt yang dipasok dari 30 Gardu Induk.
"Kelistrikan Subsistem Lampung per Maret 2023 ini masih surplus sebesar 129 Megawatt atau setara 9,8 persen dari daya mampu," kata General Manager PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung, I Gede Agung Sindu Putra.
Selain itu, PLN UID Lampung juga menyiagakan 5 unit Genset Bergerak, 19 unit Gardu Bergerak dan 4 unit mobil crane guna menambah kesiapsiagaan. Guna memperkuat pelayanan, PLN UID Lampung juga menyertakan 3 Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
"Pasokan listrik tidak padam jika pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh Tim PDKB, sehingga kehadirannya akan menambah kenyamanan di masyarakat," terang Sindu.
Layanan untuk pengguna kendaraan listrik pun tak ketinggalan. Sindu memastikan semua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi dalam kondisi baik. “Terdapat 5 titik SPKLU yang beroperasi di Lampung, diantaranya SPKLU Rest Area Km 49A, Km 172A, Km 20B, Km 163B dan SPKLU El's Coffee and Roastery Bandar Lampung yang bisa disambangi pengguna kendaraan listrik saat membutuhkan pengisian ulang daya pada kendaraannya,” ujar Sindu.
Di samping itu, PLN terus memperkuat pasokan energi primer untuk memastikan setiap pembangkit dalam kondisi prima. Begitu juga kondisi seluruh tranmisi, PLN telah melakukan pemeliharaan rutin lebih awal sehingga saat ini dalam kondisi yang aman.
Untuk menjaga jaringan kelistrikan nasional selama periode lebaran, PLN memprediksi kelistrikan yang andal dengan daya mampu pasok sebesar 46,2 Gigawatt (GW), dengan beban puncak mencapai 29 GW. Terkait, pasokan energi primer, PLN menjamin dalam kondisi aman dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).
"Kita buat sistem pasokan energi primer yang lebih kokoh. Tahun ini, kita sudah cek, setiap pembangkit kita HOP stok batubara di atas 20 hari operasi. Artinya, kondisi pembangkit kita sangat aman," tutup Darmawan Prasodjo.
PT PLN (Persero) menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kesiagaan PLN ini tercermin melalui Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H yang digelar serentak di unit PLN se-Indonesia pada Rabu (5/3).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung.
"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ujar Darmawan dalam Apel Siaga Kelistrikan.
Dirinya merinci, perseroan menyiagakan 20.130 personel PLN dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Tidak hanya personel, PLN juga menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh tanah air.
Untuk memastikan kesiapsiagaan, Darmawan menginstruksikan agar seluruh posko ditempatkan di titik-titik krusial dan seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak.
"Saya minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN," ujar Darmawan.
Sementara itu di Lampung, sebanyak 1229 personil beserta peralatan lengkap ditempatkan di 108 Posko selama periode siaga yaitu mulai 23 Maret hingga 30 April 2023. Menjelang Ramadhan 1444 H beban puncak pemakaian listrik Provinsi Lampung sebesar 1196 Megawatt. Sedangkan, Daya Mampu Subsistem Lampung sebesar 1325 Megawatt yang dipasok dari 30 Gardu Induk.
"Kelistrikan Subsistem Lampung per Maret 2023 ini masih surplus sebesar 129 Megawatt atau setara 9,8 persen dari daya mampu," kata General Manager PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung, I Gede Agung Sindu Putra.
Selain itu, PLN UID Lampung juga menyiagakan 5 unit Genset Bergerak, 19 unit Gardu Bergerak dan 4 unit mobil crane guna menambah kesiapsiagaan. Guna memperkuat pelayanan, PLN UID Lampung juga menyertakan 3 Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
"Pasokan listrik tidak padam jika pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh Tim PDKB, sehingga kehadirannya akan menambah kenyamanan di masyarakat," terang Sindu.
Layanan untuk pengguna kendaraan listrik pun tak ketinggalan. Sindu memastikan semua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi dalam kondisi baik. “Terdapat 5 titik SPKLU yang beroperasi di Lampung, diantaranya SPKLU Rest Area Km 49A, Km 172A, Km 20B, Km 163B dan SPKLU El's Coffee and Roastery Bandar Lampung yang bisa disambangi pengguna kendaraan listrik saat membutuhkan pengisian ulang daya pada kendaraannya,” ujar Sindu.
Di samping itu, PLN terus memperkuat pasokan energi primer untuk memastikan setiap pembangkit dalam kondisi prima. Begitu juga kondisi seluruh tranmisi, PLN telah melakukan pemeliharaan rutin lebih awal sehingga saat ini dalam kondisi yang aman.
Untuk menjaga jaringan kelistrikan nasional selama periode lebaran, PLN memprediksi kelistrikan yang andal dengan daya mampu pasok sebesar 46,2 Gigawatt (GW), dengan beban puncak mencapai 29 GW. Terkait, pasokan energi primer, PLN menjamin dalam kondisi aman dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).
"Kita buat sistem pasokan energi primer yang lebih kokoh. Tahun ini, kita sudah cek, setiap pembangkit kita HOP stok batubara di atas 20 hari operasi. Artinya, kondisi pembangkit kita sangat aman," tutup Darmawan Prasodjo.