Pekanbaru (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara memastikan bahwa pasokan dan distribusi energi di wilayah operasionalnya berjalan dengan baik dan aman pasca kebakaran yang menimpa Kilang Pertamina Dumai, Riau, Sabtu (1/4).

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di Pekanbaru, Minggu, menyampaikan pasokan dan distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat di Wilayah Sumbagut tetap berjalan dengan aman pasca peristiwa itu.

"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan fasilitas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," ujarnya.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sendiri memiliki wilayah operasi distribusi meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara" tambah Satria.

Satria mengungkapkan, bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU II Dumai.

Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, pihaknya intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat.

"Proses distribusi kami pun tetap berjalan normal, kami mendapat informasi bahwa kondisi kilang saat ini sudah berjalan normal dan semua dapat teratasi dengan baik dan aman" imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat disertai ledakan melanda kilang minyak di Pertamina Unit Pemurnian (RU II) di Jalan Puteri Tujuh, Kota Dumai, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Sebelumnya, foto dan video ledakan disertai kebakaran itu beredar luas di sejumlah grup percakapan. Ledakan itu membuat warga sekitar kilang berhamburan keluar untuk melihat kejadian itu.

Sejumlah rumah dan bangunan terkena dampak dari ledakan itu, seperti mengalami kaca pecah dan plafon bangunan runtuh.


 
 

Pewarta : Bayu Agustari Adha/Vera L
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024