Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil,) Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo, berpesan kepada seluruh masyarakat di provinsi ini untuk memperhatikan kehalalan asupan makanan untuk berbuka dan sahur di bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Kepada umat Islam untuk senantiasa memperhatikan kehalalan dari setiap makanan baik yang disiapkan untuk berbuka puasa maupun sahur," kata Puji Raharjo, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menegaskan bahwa ajaran Islam telah mengingatkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, baik secara dzatiyah atau wujud fisiknya maupun dari aspek asal muasal atau cara mendapatkannya.
"Terkait dengan makanan dan minuman halal ini, Kementerian Agama juga terus melakukan program sertifikasi halal yang saat ini sudah menjadi program prioritas pada tahun 2023," ujarnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk betul-betul memperhatikan kemasan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, serta bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan tersebut bersumber dari bahan yang halal dan aman atau tidak.
"Kepada para produsen makanan juga diingatkan untuk senantiasa memproduksi dan menjual makanan halal, oleh sebab itu kami mengajak para produsen untuk segera mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal," kata dia.
Puji pun berpesan kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa tidak berlebihan dalam berbagai hal dan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
"Di antaranya jangan berlebih-lebihan dalam makan dan minum saat buka puasa dan berbagai ibadah lainnya. Harus ada keseimbangan,” katanya.
"Kepada umat Islam untuk senantiasa memperhatikan kehalalan dari setiap makanan baik yang disiapkan untuk berbuka puasa maupun sahur," kata Puji Raharjo, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menegaskan bahwa ajaran Islam telah mengingatkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, baik secara dzatiyah atau wujud fisiknya maupun dari aspek asal muasal atau cara mendapatkannya.
"Terkait dengan makanan dan minuman halal ini, Kementerian Agama juga terus melakukan program sertifikasi halal yang saat ini sudah menjadi program prioritas pada tahun 2023," ujarnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk betul-betul memperhatikan kemasan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, serta bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan tersebut bersumber dari bahan yang halal dan aman atau tidak.
"Kepada para produsen makanan juga diingatkan untuk senantiasa memproduksi dan menjual makanan halal, oleh sebab itu kami mengajak para produsen untuk segera mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal," kata dia.
Puji pun berpesan kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa tidak berlebihan dalam berbagai hal dan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
"Di antaranya jangan berlebih-lebihan dalam makan dan minum saat buka puasa dan berbagai ibadah lainnya. Harus ada keseimbangan,” katanya.