Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mengapresiasi keberadaan gedung laboratorium perkeretaapian yang berlokasi di Politeknik Negeri Madiun (PNM), Jawa Timur.
Kiki berharap kehadiran gedung laboratorium itu dapat meningkatkan akses layanan pendidikan vokasi yang bermutu bagi para mahasiswa sehingga PNM mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang unggul terutama di bidang perkeretaapian.
“Laboratorium perkeretaapian ini dapat menjadi investasi bangsa untuk membangun SDM masa depan yang unggul sesuai industri,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Peresmian gedung laboratorium ini sendiri dilakukan pada Jumat (10/3) yang turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sekaligus Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan.
Gedung laboratorium perkeretaapian yang dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2022 ini dilengkapi dengan 12 laboratorium yang berstandar industri.
Sebanyak 12 laboratorium tersebut di antaranya meliputi Laboratorium Propulsi Diesel, Laboratorium Manufaktur Kereta Api, Laboratorium Proses Manufaktur, Laboratorium Pneumatik Hidrolik, Laboratorium Uji Bahan dan Laboratorium Teknik Presisi.
Tak hanya itu, terdapat juga Laboratorium Propulsi Listrik, Laboratorium Listrik Dasar, Laboratorium Sistem Kendali, Laboratorium 3D Printing & Mikrokontroler, Laboratorium Otomasi Industri dan PLC serta Laboratorium Desain dan Simulasi.
Muhadjir Effendy menuturkan industri perkeretaapian di Indonesia sedang tumbuh pesat yang dilihat dari pengembangan proyek kereta api di berbagai kota di Indonesia.
Oleh sebab itu, menurutnya, pembangunan laboratorium perkeretaapian di PNM ini menjadi langkah strategis untuk masa depan industri kereta api di tanah air yakni salah satunya dalam penyiapan SDM di bidang perkeretaapian.
Terlebih lagi, Muhadjir menyatakan politeknik memiliki peran strategis dalam human strategy cycle sehingga berperan menjembatani generasi yang secara fisik dan karakter mampu dan siap masuk ke dunia kerja.
“Saya yakin semua ini akan berdampak pada siklus pembangunan SDM yang diinisiasi oleh Kemenko PMK,” ujar Muhadjir.
Usai peresmian, beberapa tamu menaiki Kereta Trainer Hybrid sesuai dengan lintasan rel yang melingkar dan sudah dibangun mulai dari Gedung C Kampus 2 PNM sampai Laboratorium Stasiun dan Train Set Trainer.
Kereta Trainer Hybrid ini merupakan kereta bertenaga diesel dan listrik yang dikembangkan oleh PNM dan nantinya akan semakin dikembangkan untuk beralih ke tenaga surya.
Saat menaiki Kereta Trainer Hybrid, Muhadjir Effendy mengaku bangga atas langkah progresif yang dilakukan PNM dalam berkolaborasi dengan industri dan menjadi contoh nyata revitalisasi pendidikan vokasi.
Sementara itu, Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan menjelaskan laboratorium perkeretaapian itu bukan hanya berfungsi sebagai tempat praktikum mahasiswa namun juga untuk menjadikan Madiun sebagai kota industri perkeretaapian.
“Kami ingin laboratorium perkeretaapian ini menjadi sarana pembelajaran serta research and development atau penelitian terapan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan industri,” katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek apresiasi laboratorium perkeretaapian di PNM
Kiki berharap kehadiran gedung laboratorium itu dapat meningkatkan akses layanan pendidikan vokasi yang bermutu bagi para mahasiswa sehingga PNM mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang unggul terutama di bidang perkeretaapian.
“Laboratorium perkeretaapian ini dapat menjadi investasi bangsa untuk membangun SDM masa depan yang unggul sesuai industri,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Peresmian gedung laboratorium ini sendiri dilakukan pada Jumat (10/3) yang turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sekaligus Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan.
Gedung laboratorium perkeretaapian yang dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2022 ini dilengkapi dengan 12 laboratorium yang berstandar industri.
Sebanyak 12 laboratorium tersebut di antaranya meliputi Laboratorium Propulsi Diesel, Laboratorium Manufaktur Kereta Api, Laboratorium Proses Manufaktur, Laboratorium Pneumatik Hidrolik, Laboratorium Uji Bahan dan Laboratorium Teknik Presisi.
Tak hanya itu, terdapat juga Laboratorium Propulsi Listrik, Laboratorium Listrik Dasar, Laboratorium Sistem Kendali, Laboratorium 3D Printing & Mikrokontroler, Laboratorium Otomasi Industri dan PLC serta Laboratorium Desain dan Simulasi.
Muhadjir Effendy menuturkan industri perkeretaapian di Indonesia sedang tumbuh pesat yang dilihat dari pengembangan proyek kereta api di berbagai kota di Indonesia.
Oleh sebab itu, menurutnya, pembangunan laboratorium perkeretaapian di PNM ini menjadi langkah strategis untuk masa depan industri kereta api di tanah air yakni salah satunya dalam penyiapan SDM di bidang perkeretaapian.
Terlebih lagi, Muhadjir menyatakan politeknik memiliki peran strategis dalam human strategy cycle sehingga berperan menjembatani generasi yang secara fisik dan karakter mampu dan siap masuk ke dunia kerja.
“Saya yakin semua ini akan berdampak pada siklus pembangunan SDM yang diinisiasi oleh Kemenko PMK,” ujar Muhadjir.
Usai peresmian, beberapa tamu menaiki Kereta Trainer Hybrid sesuai dengan lintasan rel yang melingkar dan sudah dibangun mulai dari Gedung C Kampus 2 PNM sampai Laboratorium Stasiun dan Train Set Trainer.
Kereta Trainer Hybrid ini merupakan kereta bertenaga diesel dan listrik yang dikembangkan oleh PNM dan nantinya akan semakin dikembangkan untuk beralih ke tenaga surya.
Saat menaiki Kereta Trainer Hybrid, Muhadjir Effendy mengaku bangga atas langkah progresif yang dilakukan PNM dalam berkolaborasi dengan industri dan menjadi contoh nyata revitalisasi pendidikan vokasi.
Sementara itu, Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan menjelaskan laboratorium perkeretaapian itu bukan hanya berfungsi sebagai tempat praktikum mahasiswa namun juga untuk menjadikan Madiun sebagai kota industri perkeretaapian.
“Kami ingin laboratorium perkeretaapian ini menjadi sarana pembelajaran serta research and development atau penelitian terapan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan industri,” katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek apresiasi laboratorium perkeretaapian di PNM