Tokyo (ANTARA) - Lebih dari 60 penerbangan dibatalkan di Bandar Udara Internasional Chubu Centrair di Prefektur Aicihi, Jepang, setelah sebuah pesawat Jetstar mendarat darurat akibat ancaman bom.
Menurut media Jepang, pesawat Jetstar tersebut mendarat darurat pada Sabtu (7/1) pagi dalam penerbangan dari Bandara Internasional Narita dekat Tokyo menuju Fukuoka di Pulau Kyushu.
Nippon TV melaporkan sebanyak 63 penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Chubu Centrair. Selain itu, empat pesawat dipaksa mengubah tujuan penerbangannya.
Saluran penyiaran publik Jepang, NHK, pada Sabtu mengutip pernyataan kepolisian bahwa lima orang cedera dalam proses evakuasi.
Penerbangan Jetstar itu dilaporkan berisi 136 penumpang dan enam awak pesawat.
Kepolisian telah memeriksa pesawat tersebut, terutama di bagian penyimpanan kargo, namun tidak menemukan satu pun bahan peledak.
Akibat pendaratan darurat yang dipicu oleh ancaman bom tersebut, landasan pacu bandara Chubu Centrair ditutup selama 4,5 jam, kata NHK.
Sumber: Sputnik-OANA
Menurut media Jepang, pesawat Jetstar tersebut mendarat darurat pada Sabtu (7/1) pagi dalam penerbangan dari Bandara Internasional Narita dekat Tokyo menuju Fukuoka di Pulau Kyushu.
Nippon TV melaporkan sebanyak 63 penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Chubu Centrair. Selain itu, empat pesawat dipaksa mengubah tujuan penerbangannya.
Saluran penyiaran publik Jepang, NHK, pada Sabtu mengutip pernyataan kepolisian bahwa lima orang cedera dalam proses evakuasi.
Penerbangan Jetstar itu dilaporkan berisi 136 penumpang dan enam awak pesawat.
Kepolisian telah memeriksa pesawat tersebut, terutama di bagian penyimpanan kargo, namun tidak menemukan satu pun bahan peledak.
Akibat pendaratan darurat yang dipicu oleh ancaman bom tersebut, landasan pacu bandara Chubu Centrair ditutup selama 4,5 jam, kata NHK.
Sumber: Sputnik-OANA