Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan tetap mengoptimalkan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah pusat.
"Perintah Wali Kota vaksinasi COVID-19 harus tetap dijalankan, dan kami siap mendukung instruksi Wali Kota tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan seluruh puskesmas di Bandarlampung pun siap guna melayani masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi COVID-19, baik untuk dosis pertama, kedua maupun booster.
"Kami tetap melakukan vaksinasi, tidak berubah meskipun PPKM sudah dicabut, bahkan, di mal juga kami sediakan petugas untuk tetap berjalan," kata dia.
Ia menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Bandarlampung hingga Senin (2/1) mencapai 90,13 persen dari target sasaran Provinsi Lampung yakni 7.558.816, kemudian dosis kedua 78,25 persen dan 36,79 persen untuk dosis ketiga atau booster.
"Sekarang tinggal bagaimana kesadaran dari masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 karena di fasilitas kesehatan dan mal sudah disiapkan vaksinnya," kata dia.
Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan, pihaknya akan terus mengejar capaian vaksinasi COVID-19 sekalipun PPKM dicabut.
"Vaksinasi COVID -19 tetap berjalan guna mengejar target capaian, baik dosis satu, dua maupun tiga," kata dia.
Selain itu, Wali Kota juga meminta masyarakat untuk menjaga prokes meskipun PPKM sudah dicabut pemerintah pusat, terlebih informasinya varian Omicron BF.7 sudah ditemukan kasusnya di Jakarta.
"Walaupun sudah tidak PPKM lagi, tapi tetap menerapkan prokes, setidaknya masyarakat tetap bisa menjaga jarak dan menggunakan masker saat beraktivitas di keramaian. Jadi jangan sampai masuk ke Bandarlampung, untuk itu kita harus sama-sama mencegahnya," kata dia.
"Perintah Wali Kota vaksinasi COVID-19 harus tetap dijalankan, dan kami siap mendukung instruksi Wali Kota tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan seluruh puskesmas di Bandarlampung pun siap guna melayani masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi COVID-19, baik untuk dosis pertama, kedua maupun booster.
"Kami tetap melakukan vaksinasi, tidak berubah meskipun PPKM sudah dicabut, bahkan, di mal juga kami sediakan petugas untuk tetap berjalan," kata dia.
Ia menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Bandarlampung hingga Senin (2/1) mencapai 90,13 persen dari target sasaran Provinsi Lampung yakni 7.558.816, kemudian dosis kedua 78,25 persen dan 36,79 persen untuk dosis ketiga atau booster.
"Sekarang tinggal bagaimana kesadaran dari masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 karena di fasilitas kesehatan dan mal sudah disiapkan vaksinnya," kata dia.
Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan, pihaknya akan terus mengejar capaian vaksinasi COVID-19 sekalipun PPKM dicabut.
"Vaksinasi COVID -19 tetap berjalan guna mengejar target capaian, baik dosis satu, dua maupun tiga," kata dia.
Selain itu, Wali Kota juga meminta masyarakat untuk menjaga prokes meskipun PPKM sudah dicabut pemerintah pusat, terlebih informasinya varian Omicron BF.7 sudah ditemukan kasusnya di Jakarta.
"Walaupun sudah tidak PPKM lagi, tapi tetap menerapkan prokes, setidaknya masyarakat tetap bisa menjaga jarak dan menggunakan masker saat beraktivitas di keramaian. Jadi jangan sampai masuk ke Bandarlampung, untuk itu kita harus sama-sama mencegahnya," kata dia.