Jakarta (ANTARA) - Pengunjung memadati kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Sabtu untuk liburan akhir Tahun 2022 sekaligus menyongsong Tahun Baru 2023.
Setiap sudut tempat bersejarah ini dipadati pengunjung, mulai dari keluarga, anak-anak dan remaja untuk menikmati suasana Kota Tua.
Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berswafoto berlatar belakang Museum Fatahillah, berfoto dengan peraga sebagai noni, tentara, hingga duduk-duduk sambil bersantai mendengarkan musik sembari angin semilir menemani senda gurau bersama keluarga maupun kerabat.
Seorang pengunjung asal Serang, Banten, Muhammad Saleh (32) yang datang bersama keluarganya mengatakan, hanya singgah setelah melakukan perjalanan ke Jakarta Utara.
"Kita mengisi waktu liburan bertemu keluarga di Jakarta Utara, sekalian mampir ke Kota Tua untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga," kata Saleh.
Saleh mengaku sudah pernah berkunjung ke tempat bersejarah ini. "Kalau ke Kota Tua sudah tiga kali sih berkunjung ke sini, hanya untuk duduk-duduk santai sambil menikmati malam tahun baru," katanya.
Selain itu, pengunjung asal Tangerang, Chairul Saleh (42) mengungkapkan, sering mengunjungi Kota Tua untuk bersantai bersama keluarga.
"Ajak jalan-jalan anak aja mengisi liburan sekolah dan tahun baru bersama keluarga di Kota Tua ini," ujar Chairul.
Sebelumnya, petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyebutkan, selama periode liburan ini, dalam sehari sekitar 15 ribu pengunjung di Kota Tua. Mereka berasal dari berbagai daerah.
Angka tersebut meningkat di libur biasa yang berada di kisaran 10 ribu pengunjung di kawasan yang memiliki berbagai museum di antaranya Museum Wayang, Museum Tekstil dan Museum Bank Mandiri itu.
Dalam mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung, UPK Kota Tua menyiagakan petugas kebersihan dan keamanan.
"Untuk kebersihan kita memberlakukan pembersihan setiap dua jam dari buka sampai ditutup steril pada pukul 21.00 WIB," Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi.
Namun, pihaknya mengimbau masyarakat untuk juga menjaga kebersihan karena sudah disediakan tempat sampah di banyak titik.
Dalam menunjang mobilitas di kawasan yang kini diberlakukan sebagai zona bebas emisi kendaraan bermotor (low emission zone), Dedy menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan fasilitas parkir yang dekat seperti di Kota Intan, Park and Ride Stasiun Kota dan lainnya.
Setiap sudut tempat bersejarah ini dipadati pengunjung, mulai dari keluarga, anak-anak dan remaja untuk menikmati suasana Kota Tua.
Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berswafoto berlatar belakang Museum Fatahillah, berfoto dengan peraga sebagai noni, tentara, hingga duduk-duduk sambil bersantai mendengarkan musik sembari angin semilir menemani senda gurau bersama keluarga maupun kerabat.
Seorang pengunjung asal Serang, Banten, Muhammad Saleh (32) yang datang bersama keluarganya mengatakan, hanya singgah setelah melakukan perjalanan ke Jakarta Utara.
"Kita mengisi waktu liburan bertemu keluarga di Jakarta Utara, sekalian mampir ke Kota Tua untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga," kata Saleh.
Saleh mengaku sudah pernah berkunjung ke tempat bersejarah ini. "Kalau ke Kota Tua sudah tiga kali sih berkunjung ke sini, hanya untuk duduk-duduk santai sambil menikmati malam tahun baru," katanya.
Selain itu, pengunjung asal Tangerang, Chairul Saleh (42) mengungkapkan, sering mengunjungi Kota Tua untuk bersantai bersama keluarga.
"Ajak jalan-jalan anak aja mengisi liburan sekolah dan tahun baru bersama keluarga di Kota Tua ini," ujar Chairul.
Sebelumnya, petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyebutkan, selama periode liburan ini, dalam sehari sekitar 15 ribu pengunjung di Kota Tua. Mereka berasal dari berbagai daerah.
Angka tersebut meningkat di libur biasa yang berada di kisaran 10 ribu pengunjung di kawasan yang memiliki berbagai museum di antaranya Museum Wayang, Museum Tekstil dan Museum Bank Mandiri itu.
Dalam mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung, UPK Kota Tua menyiagakan petugas kebersihan dan keamanan.
"Untuk kebersihan kita memberlakukan pembersihan setiap dua jam dari buka sampai ditutup steril pada pukul 21.00 WIB," Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi.
Namun, pihaknya mengimbau masyarakat untuk juga menjaga kebersihan karena sudah disediakan tempat sampah di banyak titik.
Dalam menunjang mobilitas di kawasan yang kini diberlakukan sebagai zona bebas emisi kendaraan bermotor (low emission zone), Dedy menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan fasilitas parkir yang dekat seperti di Kota Intan, Park and Ride Stasiun Kota dan lainnya.