Bandarlampung (ANTARA) - Dua ratus siswa beserta guru dan staf SMAN 9 Bandarlampung mengikuti sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia, dengan narasumber utama Taufik Basari, Anggota MPR/DPR RI dari Daerah Pemilihan Lampung.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia dengan tema "Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, Tantangan Penerapan Nilai-nilai Pancasila di kalangan Generasi Muda Kekinian".
Sosialisasi berlangsung di Aula SMAN 9 Bandarlampung, Jumat, dengan menghadirkan Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari SH SHUM LLM.
Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara ini mencakup materi tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Di hadapan para siswa dan peserta lainnya, Taufik Basari mengatakan, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan itu sangat penting guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bernegara itu sejak dini kepada para siswa khususnya siswa SMAN 9 Bandarlampung.
"Agar para siswa termotivasi untuk menanamkan nilai-nilai keumatan dan nilai-nilai kebangsaan dalam diri mereka," katanya pula.
Taufik Basari berpesan kepada para siswa agar terus mempelajari agama dan akidah dengan benar dan tanamkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam diri. Dengan begitu, kata dia, mereka tetap teguh mengatakan NKRI harga mati.
"Ini adalah praktIk sebagai Bhinneka Tunggal Ika, karena ada perbedaan-perbedaan mulai agama, etnis, dan sebagainya ini sudah tercermin di sekolah " ujarnya pula.
Prinsip toleransi antarumat beragama, sikap tidak diskriminasi, saling membantu satu sama lain, bergotong royong dan menjaga kesatuan dan persatuan dengan tidak saling bertikai antarsiswa di sekolah, harus selalu dijunjung tinggi bersama-sama.
Taufik Basari yang pernah aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu juga secara interaktif sempat berdialog dengan para siswa dan peserta sosialisasi.
Taufik yang juga Ketua Fraksi NasDem MPR RI itu didampingi pula oleh anggota DPRD Lampung Garinca Reza Pahlevi, Ketua Komite SMAN 9 Bandarlampung Drs H Budi Harjo MIP, dan Wakil Kepala SMAN 9 Bandarlampung Nirwanto SPd MKes.
Ketua Komite SMAN 9 Bandarlampung Drs H Budi Harjo MIP mengingatkan memahami Empat Pilar Kebangsaan Indonesia untuk penerapan nilai-nilai Pancasila itu bukan sekadar silanya, saja tapi juga sejarahnya yang diamanatkan oleh pendiri bangsa ini. Nilai-nilai itu harus terus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk di sekolah.
Budi Harjo juga menambahkan selaku komite sekolah mengapresiasi kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, karena merupakan sesuatu yang esensial dalam memperkokoh semangat persatuan bangsa dalam menumbuhkan rasa cinta Tanah Air terutama bagi kaum milenial dan generasi muda kita saat ini.
"Semakin merosotnya pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga saat ini nilai-nilai itu menjadi asing. Semoga dengan mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini bisa menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan Pancasila serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan," katanya mengharapkan.
Sosialisasi ini selain mendapatkan dukungan dari Kesekretariatan MPR RI, juga dari Komite SMAN 9 Bandarlampung bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Lampung.
Sebelum sosialisasi berlangsung, diawali dengan edukasi kesehatan reproduksi (kespro) bagi para siswa, dan penanganan permasalahan remaja maupun generasi muda oleh Direktur Eksekutif Daerah (Direksda) PKBI Lampung serta pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa, guru, dan staf maupun peserta sosialisasi oleh tim medis Klinik Ragom Kencana PKBI Lampung.
Sosialisasi ini menjadi salah satu tugas utama bagi para wakil rakyat di MPR RI seperti halnya dilaksanakan oleh Taufik Basari hari ini.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia dengan tema "Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, Tantangan Penerapan Nilai-nilai Pancasila di kalangan Generasi Muda Kekinian".
Sosialisasi berlangsung di Aula SMAN 9 Bandarlampung, Jumat, dengan menghadirkan Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari SH SHUM LLM.
Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara ini mencakup materi tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Di hadapan para siswa dan peserta lainnya, Taufik Basari mengatakan, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan itu sangat penting guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bernegara itu sejak dini kepada para siswa khususnya siswa SMAN 9 Bandarlampung.
"Agar para siswa termotivasi untuk menanamkan nilai-nilai keumatan dan nilai-nilai kebangsaan dalam diri mereka," katanya pula.
Taufik Basari berpesan kepada para siswa agar terus mempelajari agama dan akidah dengan benar dan tanamkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam diri. Dengan begitu, kata dia, mereka tetap teguh mengatakan NKRI harga mati.
"Ini adalah praktIk sebagai Bhinneka Tunggal Ika, karena ada perbedaan-perbedaan mulai agama, etnis, dan sebagainya ini sudah tercermin di sekolah " ujarnya pula.
Prinsip toleransi antarumat beragama, sikap tidak diskriminasi, saling membantu satu sama lain, bergotong royong dan menjaga kesatuan dan persatuan dengan tidak saling bertikai antarsiswa di sekolah, harus selalu dijunjung tinggi bersama-sama.
Taufik Basari yang pernah aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu juga secara interaktif sempat berdialog dengan para siswa dan peserta sosialisasi.
Taufik yang juga Ketua Fraksi NasDem MPR RI itu didampingi pula oleh anggota DPRD Lampung Garinca Reza Pahlevi, Ketua Komite SMAN 9 Bandarlampung Drs H Budi Harjo MIP, dan Wakil Kepala SMAN 9 Bandarlampung Nirwanto SPd MKes.
Ketua Komite SMAN 9 Bandarlampung Drs H Budi Harjo MIP mengingatkan memahami Empat Pilar Kebangsaan Indonesia untuk penerapan nilai-nilai Pancasila itu bukan sekadar silanya, saja tapi juga sejarahnya yang diamanatkan oleh pendiri bangsa ini. Nilai-nilai itu harus terus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk di sekolah.
Budi Harjo juga menambahkan selaku komite sekolah mengapresiasi kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, karena merupakan sesuatu yang esensial dalam memperkokoh semangat persatuan bangsa dalam menumbuhkan rasa cinta Tanah Air terutama bagi kaum milenial dan generasi muda kita saat ini.
"Semakin merosotnya pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga saat ini nilai-nilai itu menjadi asing. Semoga dengan mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini bisa menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan Pancasila serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan," katanya mengharapkan.
Sosialisasi ini selain mendapatkan dukungan dari Kesekretariatan MPR RI, juga dari Komite SMAN 9 Bandarlampung bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Lampung.
Sebelum sosialisasi berlangsung, diawali dengan edukasi kesehatan reproduksi (kespro) bagi para siswa, dan penanganan permasalahan remaja maupun generasi muda oleh Direktur Eksekutif Daerah (Direksda) PKBI Lampung serta pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa, guru, dan staf maupun peserta sosialisasi oleh tim medis Klinik Ragom Kencana PKBI Lampung.
Sosialisasi ini menjadi salah satu tugas utama bagi para wakil rakyat di MPR RI seperti halnya dilaksanakan oleh Taufik Basari hari ini.