Bandarlampung (ANTARA) - Koordinator Konsorsium Penggiat HIV Kota Bandarlampung Mumu mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah orang yang terinfeksi atau terkena HIV/AIDS di kota ini kurang lebih 2.700 orang.

"Catatan kami ada 2.700 orang di kota ini yang terinfeksi HIV/AIDS di tahun 2022," kata dia, di Bandarlampung, Kamis (1/12) kemarin.

Dia menjelaskan data HIV/AIDS setiap tahun akan terus meningkat, sebab mereka yang terinfeksi atau positif HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, di mana mereka yang sudah terdata merupakan orang-orang yang telah dites dan positif terinfeksi.

"Maka kami juga terus mengajak setiap orang yang memiliki perilaku yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS untuk segera tes, namun nyatanya hingga kini masih banyak yang belum dites," kata dia lagi.

Dia berharap, dengan adanya peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia pada 1 Desember, ke depan masyarakat bisa berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.

"Artinya masyarakat harus tahu HIV/AIDS itu seperti apa penanggulangannya dan pencegahannya bagaimana," kata dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung menyebutkan 31 puskesmas di daerah ini sudah bisa memberikan pelayanan tes HIV/AIDS kepada masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan.

"31 puskesmas bisa melayani semua, baik untuk tes HIV/AIDS dan memberikan obat untuk mereka yang terinfeksi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengungkapkan bahwa tes dan obat HIV/AIDS yang diberikan di puskesmas gratis asalkan mereka memiliki indikasi positif HIV atau terkena AIDS tersebut.
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025