Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin meninjau pembangunan jalan dan sejumlah drainase serta saluran irigasi yang rawan banjir untuk mengantisipasi kembali terjadinya banjir di kota tersebut.
"Iya beberapa saluran irigasi dan drainase yang menjadi titik banjir sebagian sudah dilakukan normalisasi. Ini kita lihat lagi titik lainnya, supaya kita bisa melakukan antisipasi apakah perlu perbaikan atau normalisasi," kata Wahdi usai tinjauan, Rabu.
Ia menjelaskan, banjir di Kota Metro sebagian besar disebabkan sistem drainase yang kurang baik seperti mengalami pendangkalan atau rusak. Karena itu, pemerintah bergerak cepat mengingat curah hujan masih akan tinggi pada bulan ini.
"Kita kan sudah sepakat dalam jangka pendek ini akan antisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat curah hujan yang akan meningkat berdasarkan prediksi BMKG terjadi di bulan November ini," ucapnya.
Selain drainase, lanjut dia, salah satu penyebab banjir yakni saluran irigasi yang tertutup oleh sampah, yaitu irigasi di Iringmulyo, Metro Timur yang dipenuhi sampah plastik dan rumah tangga.
"Kita sama-sama lihat tadi, irigasi dipenuhi sampah plastik, sampah rumah tangga. Ini salah satu faktor yang sebabkan banjir juga," paparnya.
Pihaknya mengajak masyarakat Kota Metro untuk tidak membuang sampah di aliran irigasi dan menghidupkan kembali budaya gotong royong untuk membersihkan saluran air yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kita mengajak masyarakat untuk melakukan gotong royong membersihkan saluran air. Seperti yang kita lihat tadi bahwa sampah-sampah rumah tangga masuk situ sampah lainnya juga. Dan juga ada kerusakan yang terjadi di beberapa fasilitas pemerintah yang notabenenya memang telah dibangun sejak tahun 90-an," tambahnya.
"Iya beberapa saluran irigasi dan drainase yang menjadi titik banjir sebagian sudah dilakukan normalisasi. Ini kita lihat lagi titik lainnya, supaya kita bisa melakukan antisipasi apakah perlu perbaikan atau normalisasi," kata Wahdi usai tinjauan, Rabu.
Ia menjelaskan, banjir di Kota Metro sebagian besar disebabkan sistem drainase yang kurang baik seperti mengalami pendangkalan atau rusak. Karena itu, pemerintah bergerak cepat mengingat curah hujan masih akan tinggi pada bulan ini.
"Kita kan sudah sepakat dalam jangka pendek ini akan antisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat curah hujan yang akan meningkat berdasarkan prediksi BMKG terjadi di bulan November ini," ucapnya.
Selain drainase, lanjut dia, salah satu penyebab banjir yakni saluran irigasi yang tertutup oleh sampah, yaitu irigasi di Iringmulyo, Metro Timur yang dipenuhi sampah plastik dan rumah tangga.
"Kita sama-sama lihat tadi, irigasi dipenuhi sampah plastik, sampah rumah tangga. Ini salah satu faktor yang sebabkan banjir juga," paparnya.
Pihaknya mengajak masyarakat Kota Metro untuk tidak membuang sampah di aliran irigasi dan menghidupkan kembali budaya gotong royong untuk membersihkan saluran air yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kita mengajak masyarakat untuk melakukan gotong royong membersihkan saluran air. Seperti yang kita lihat tadi bahwa sampah-sampah rumah tangga masuk situ sampah lainnya juga. Dan juga ada kerusakan yang terjadi di beberapa fasilitas pemerintah yang notabenenya memang telah dibangun sejak tahun 90-an," tambahnya.