Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla merasa kehilangan atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dan sosoknya dinilai turut memberi sumbangsih pemecahan masalah sosial di Indonesia.

"Beliau (Azyumardi Azra) ini 10 tahun menjadi staf saya di wakil presiden. Pak Azra ini turut memberikan saran-saran, uraian, yang baik untuk masalah kemasyarakatan, masalah sosial," ujar Kalla seusai menghadiri pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa.

Kalla mengatakan Azyumardi juga adalah sosok akademisi yang tak diragukan lagi keilmuannya serta telah banyak meninggalkan jasa dengan menuangkan pikirannya lewat buku dan media.

Selain itu, sumbangsih Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini berpengaruh besar terhadap kehidupan sosial lewat karya tulisnya.

"Sehingga, pemikirannya sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial kita," katanya.

Atas wafatnya Azyumardi, JK menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap keluarga duka atas meninggalnya almarhum dan berdoa agar Azyumardi mendapatkan tempat mulia di sisi Sang Pencipta.

"Kami semua tentu merasa sedih dan juga bela sungkawa atas berpulangnya tokoh kita, tokoh dunia, tokoh masyarakat, tokoh ulama yang telah berbakti kepada bangsa. Kita selalu mendoakan arwah beliau di sisi Allah SWT, ditempatkan di tempat yang tinggi," kata JK.

Azyumardi Azra mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat.

Mantan Rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.




 

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024