Bandarlampung (ANTARA) - Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Daerah Lampung telah menyiapkan sistem komunikasi radio kebencanaan, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam penanggulangan bencana.
ORARI menurut Iwan Novriza, adalah organisasi tunggal bagi segenap Amatir Radio Indonesia yang bersifat mandiri, sosial, non-komersial dan non-politik.
"ORARI Lampung selama ini banyak berkegiatan di bidang sosial dan mitigasi kebencanaan," pada pemberian kartu tanda anggota (KTA) dan seragam kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai tanda keanggotaan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Mahan Agung, Bandarlampung, Selasa.
Selain itu, ORARI juga selama ini giat melakukan kerja sama dengan berbagai instansi menggelar Special Event Station (SES) pada kegiatan-kegiatan besar daerah, seperti HUT Provinsi, dan lain sebagainya.
"Special Event Station biasanya akan diikuti oleh seluruh anggota ORARI se-Indonesia, bahkan oleh manca negara seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam, karena ORARI juga tergabung dalam International Amateur Radio Union (IARU) Region 3," ucap Iwan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemangku kepentingan lain terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam penanggulangan bencana.
"Kolaborasi pemerintah, lembaga, dan ekosistem telekomunikasi dilakukan untuk menyiapkan sistem komunikasi radio kebencanaan dengan memanfaatkan frekuensi radio," ujarnya.
Terkait mitigasi bencana, keberadaan media penyiaran, khususnya radio, sangat penting dan dapat diandalkan menjadi media penyampai informasi kebencanaan.
Menurut Arinal, saat seluruh infrastruktur komunikasi jatuh akibat terjadinya bencana, salah satu media yang efektif dalam menciptakan sistem informasi yang ideal adalah komunikasi radio.
Oleh karenanya Gubernur Arinal Djunaidi memberikan perhatian khusus agar organisasi seperti ORARI dan RAPI dapat turut berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
"Semua organisasi yang berkaitan dengan siber kita koordinasikan dengan kominfo, kita lakukan pemetaan potensi di setiap wilayah, baik itu bencana dan lain sebagainya, jadi pemerintah selalu siap," ucap Gubernur
Tak hanya itu, bangun komunikasi dengan berbagai instansi lintas sektoral, misal dengan Kesbangpol terkait aksi massa, jadi aktif disemua kegiatan tidak hanya dibidang sosial dan kebencanaan, tegas Arinal.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga direncanakan akan memberikan bantuan 1 unit ambulans kepada ORARI Daerah Lampung sebagai sarana transportasi untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Mohon digunakan sebagaimana mestinya, jangan disalah gunakan untuk gaya-gayaan, saya memberikan ini karena saya juga dulu anggota ORARI tapi harus tetap sesuai aturan, silahkan diajukan surat resmi terlebih dahulu," pinta Gubernur.
ORARI menurut Iwan Novriza, adalah organisasi tunggal bagi segenap Amatir Radio Indonesia yang bersifat mandiri, sosial, non-komersial dan non-politik.
"ORARI Lampung selama ini banyak berkegiatan di bidang sosial dan mitigasi kebencanaan," pada pemberian kartu tanda anggota (KTA) dan seragam kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai tanda keanggotaan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Mahan Agung, Bandarlampung, Selasa.
Selain itu, ORARI juga selama ini giat melakukan kerja sama dengan berbagai instansi menggelar Special Event Station (SES) pada kegiatan-kegiatan besar daerah, seperti HUT Provinsi, dan lain sebagainya.
"Special Event Station biasanya akan diikuti oleh seluruh anggota ORARI se-Indonesia, bahkan oleh manca negara seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam, karena ORARI juga tergabung dalam International Amateur Radio Union (IARU) Region 3," ucap Iwan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemangku kepentingan lain terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam penanggulangan bencana.
"Kolaborasi pemerintah, lembaga, dan ekosistem telekomunikasi dilakukan untuk menyiapkan sistem komunikasi radio kebencanaan dengan memanfaatkan frekuensi radio," ujarnya.
Terkait mitigasi bencana, keberadaan media penyiaran, khususnya radio, sangat penting dan dapat diandalkan menjadi media penyampai informasi kebencanaan.
Menurut Arinal, saat seluruh infrastruktur komunikasi jatuh akibat terjadinya bencana, salah satu media yang efektif dalam menciptakan sistem informasi yang ideal adalah komunikasi radio.
Oleh karenanya Gubernur Arinal Djunaidi memberikan perhatian khusus agar organisasi seperti ORARI dan RAPI dapat turut berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
"Semua organisasi yang berkaitan dengan siber kita koordinasikan dengan kominfo, kita lakukan pemetaan potensi di setiap wilayah, baik itu bencana dan lain sebagainya, jadi pemerintah selalu siap," ucap Gubernur
Tak hanya itu, bangun komunikasi dengan berbagai instansi lintas sektoral, misal dengan Kesbangpol terkait aksi massa, jadi aktif disemua kegiatan tidak hanya dibidang sosial dan kebencanaan, tegas Arinal.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga direncanakan akan memberikan bantuan 1 unit ambulans kepada ORARI Daerah Lampung sebagai sarana transportasi untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Mohon digunakan sebagaimana mestinya, jangan disalah gunakan untuk gaya-gayaan, saya memberikan ini karena saya juga dulu anggota ORARI tapi harus tetap sesuai aturan, silahkan diajukan surat resmi terlebih dahulu," pinta Gubernur.