Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto menanggapi beredarnya video tentang petugas KAI yang menurunkan seorang perempuan penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto karena belum divaksin dosis ketiga namun tidak bersedia untuk antigen.

Saat dikonfirmasi wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi membenarkan peristiwa yang ada dalam video tersebut terjadi di Stasiun Purwokerto.

Ia mengatakan peristiwa itu terjadi ketika petugas pengamanan Stasiun Purwokerto menerima informasi dari petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) jika perempuan berinisial INA itu melakukan boarding pada pukul 15.45 WIB dan diketahui baru mendapatkan vaksin dosis kedua.

Setelah petugas pengamanan bersama Kepala Stasiun Besar Purwokerto dan kru KA Purwojaya menjelaskan persyaratan naik kereta api di dalam rangkaian KA Purwojaya, kata dia, perempuan tersebut akhirnya bersedia turun dari rangkaian KA dan diarahkan untuk menjalani tes antigen.

Selanjutnya, perempuan itu melanjutkan perjalanannya ke Jakarta dengan KA Senja Utama Solo relasi Purwokerto-Gambir.

Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 mengatur pelanggan KA jarak jauh yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR atau tes antigen yang masih berlaku pada saat boarding.

Sementara dalam rekaman video berdurasi 1 menit 27 detik yang diunggah di TikTok oleh akun @soulendire terlihat dua petugas pengamanan berusaha membujuk perempuan penumpang itu agar bersedia menjalani tes antigen.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI Purwokerto tanggapi video petugas turunkan seorang penumpang KA

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024