Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk siap memenuhi kebutuhan gas bumi Kilang Cilacap, Jawa Tengah, atau Refinery Unit (RU) IV, dengan total volume kontrak tahunan sebesar 51 MMSCFD sebagai upaya optimasi proyek Land Based LNG Regasification Terminal RU IV Cilacap.
PGN dan PT Kilang Pertamina Intenasional (KPI) selaku Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina menyepakati volume kontrak tahunan berdasarkan kebutuhan kilang eksisting RU IV Cilacap sebesar 36 MMSCFD mulai 2024 dan untuk proyek New Diesel Hydrotreating (New DHT ) sebesar 15 MMSCFD mulai 2026.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan periode kontrak telah disepakati selama 30 tahun.
Periode kontrak ini ditujukan untuk mengoptimasi keekonomian proyek dan memenuhi target strategis yakni efisiensi biaya bahan bakar kilang.
"Mengacu pada upaya pencapaian penghematan biaya bahan bakar di RU Cilacap merupakan dasar pemilihan opsi penyaluran gas menggunakan skema small land based regasification. Pertamina juga mendukung penuh proyek ini, sehingga untuk kebutuhan RU IV Cilacap, PGN akan memanfaatkan LNG portofolio milik Pertamina sebanyak delapan kargo per tahun," ujar Achmad saat Penandatanganan Kesepakatan Inisiatif Strategis Pembangunan Small Land Based Terminal Regasifikasi LNG RU IV Cilacap di Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2022).
Achmad melanjutkan untuk penyaluran gas ke RU IV Cilacap akan menggunakan LNG carrier (LNGC) berukuran 19.000 meter kubik pada fase 1 (2024-2025) dan new build LNGC berukuran 35.000 meter kubik pada fase 2 mulai 2026.
Proyek Terminal LNG Regasifikasi RU IV Cilacap juga akan mengoptimasi Kilang Bontang sebagai LNG hub.
Oleh karena itu, PGN terus berkoordinasi mengenai skema pengaliran gas ke RU IV Cilacap, pemanfaatan jeti dan lahan bersama PT KPI, PT PIS, PT Badak NGL serta pihak terkait lainnya sesuai kaidah keproyekan, serta tetap mengutamakan aspek sinergi Pertamina Grup. Sinergi antar-subholding ini akan memberikan benefit konsolidasi yang optimal untuk Pertamina Grup.
Potensi pasar dari penyaluran LNG ke RU IV Cilacap juga cukup besar, sekaligus bisa menjadi entry point pengembangan LNG ritel di Jawa Tengah bagian selatan.
"PGN memberikan layanan terbaik pada kesepakatan antara PGN dan KPI untuk bisa saling menguntungkan di Pertamina Group. Gasifikasi kilang sekaligus menjadi kontribusi PGN terhadap perekonomian nasional, optimasi sumber energi domestik, dan pencapaian bauran energi nasional di masa transisi energi," ujar Achmad.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Subholding Gas Pertamina siap penuhi gasifikasi Kilang Cilacap
PGN dan PT Kilang Pertamina Intenasional (KPI) selaku Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina menyepakati volume kontrak tahunan berdasarkan kebutuhan kilang eksisting RU IV Cilacap sebesar 36 MMSCFD mulai 2024 dan untuk proyek New Diesel Hydrotreating (New DHT ) sebesar 15 MMSCFD mulai 2026.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan periode kontrak telah disepakati selama 30 tahun.
Periode kontrak ini ditujukan untuk mengoptimasi keekonomian proyek dan memenuhi target strategis yakni efisiensi biaya bahan bakar kilang.
"Mengacu pada upaya pencapaian penghematan biaya bahan bakar di RU Cilacap merupakan dasar pemilihan opsi penyaluran gas menggunakan skema small land based regasification. Pertamina juga mendukung penuh proyek ini, sehingga untuk kebutuhan RU IV Cilacap, PGN akan memanfaatkan LNG portofolio milik Pertamina sebanyak delapan kargo per tahun," ujar Achmad saat Penandatanganan Kesepakatan Inisiatif Strategis Pembangunan Small Land Based Terminal Regasifikasi LNG RU IV Cilacap di Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2022).
Achmad melanjutkan untuk penyaluran gas ke RU IV Cilacap akan menggunakan LNG carrier (LNGC) berukuran 19.000 meter kubik pada fase 1 (2024-2025) dan new build LNGC berukuran 35.000 meter kubik pada fase 2 mulai 2026.
Proyek Terminal LNG Regasifikasi RU IV Cilacap juga akan mengoptimasi Kilang Bontang sebagai LNG hub.
Oleh karena itu, PGN terus berkoordinasi mengenai skema pengaliran gas ke RU IV Cilacap, pemanfaatan jeti dan lahan bersama PT KPI, PT PIS, PT Badak NGL serta pihak terkait lainnya sesuai kaidah keproyekan, serta tetap mengutamakan aspek sinergi Pertamina Grup. Sinergi antar-subholding ini akan memberikan benefit konsolidasi yang optimal untuk Pertamina Grup.
Potensi pasar dari penyaluran LNG ke RU IV Cilacap juga cukup besar, sekaligus bisa menjadi entry point pengembangan LNG ritel di Jawa Tengah bagian selatan.
"PGN memberikan layanan terbaik pada kesepakatan antara PGN dan KPI untuk bisa saling menguntungkan di Pertamina Group. Gasifikasi kilang sekaligus menjadi kontribusi PGN terhadap perekonomian nasional, optimasi sumber energi domestik, dan pencapaian bauran energi nasional di masa transisi energi," ujar Achmad.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Subholding Gas Pertamina siap penuhi gasifikasi Kilang Cilacap