Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, berharap Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mampu menangkal penyebaran berita-berita bohong (hoaks) dengan senantiasa memberikan berita-berita yang memuat kebenaran.
“Saya berharap keberadaan SMSI ini bisa menetralkan keadaan serta dapat mengatasi penyebaran berita-berita kebohongan dengan memberikan berita kebenaran,” ujar dia, yang juga merupakan ketua Dewan Pembina SMSI Pusat saat membuka Rapat Kerja Pimpinan Nasional SMSI 2022 di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD, penyebaran berita-berita hoaks menjadi semakin masif di tengah kemunculan media sosial yang membuat media arus utama tidak lagi menjadi rujukan utama masyarakat dalam memperoleh informasi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan perkembangan teknologi dan informasi pada era digital ini telah menghadirkan beragam tantangan ataupun ancaman baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pergeseran sosial yang melibatkan media arus utama serta para pembuat opini.
Pada saat ini, lanjut dia, fakta harus berkontestasi dengan hoaks dan kebohongan agar dapat dipercaya oleh publik.
Selanjutnya, di hadapan sekitar 250 peserta Rapimnas SMSI 2022 itu, dia juga mengajak SMSI mengembangkan jurnalisme damai. Adapun jurnalisme damai merupakan jurnalisme yang menyediakan informasi jujur, jernih, dan luas mengenai hal yang layak dan perlu diketahui oleh masyarakat dengan mengedepankan fakta serta Kode Etik Jurnalistik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala Staf TNI AD harap SMSI mampu tangkal penyebaran berita bohong
“Saya berharap keberadaan SMSI ini bisa menetralkan keadaan serta dapat mengatasi penyebaran berita-berita kebohongan dengan memberikan berita kebenaran,” ujar dia, yang juga merupakan ketua Dewan Pembina SMSI Pusat saat membuka Rapat Kerja Pimpinan Nasional SMSI 2022 di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD, penyebaran berita-berita hoaks menjadi semakin masif di tengah kemunculan media sosial yang membuat media arus utama tidak lagi menjadi rujukan utama masyarakat dalam memperoleh informasi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan perkembangan teknologi dan informasi pada era digital ini telah menghadirkan beragam tantangan ataupun ancaman baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pergeseran sosial yang melibatkan media arus utama serta para pembuat opini.
Pada saat ini, lanjut dia, fakta harus berkontestasi dengan hoaks dan kebohongan agar dapat dipercaya oleh publik.
Selanjutnya, di hadapan sekitar 250 peserta Rapimnas SMSI 2022 itu, dia juga mengajak SMSI mengembangkan jurnalisme damai. Adapun jurnalisme damai merupakan jurnalisme yang menyediakan informasi jujur, jernih, dan luas mengenai hal yang layak dan perlu diketahui oleh masyarakat dengan mengedepankan fakta serta Kode Etik Jurnalistik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala Staf TNI AD harap SMSI mampu tangkal penyebaran berita bohong