Pesisir Barat (ANTARA) - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, mengatakan bahwa adanya kejuaraan selancar internasional Krui Pro 2022 menjadi ajang memasarkan produk lokal.

"Selama pandemi COVID-19 masih tinggi dan ada pembatasan cukup sepi acara-acara di sini, karena memang yang ramai itu saat ada acara karena banyak pantai," ujar salah seorang pelaku UMKM Pesisir Barat, Haryanti di Pesisir Barat, Minggu.

Ia mengatakan, dengan diadakannya kembali kejuaraan selancar internasional Krui Pro 2022 setelah tiga tahun ditiadakan menjadi salah satu upaya untuk kembali memasarkan produk lokal Pesisir Barat.

"Produk lokal ini biasanya hanya dipasarkan di sekitar Krui saja, tapi kalau ada kegiatan seperti ini produk lokal bisa dipasarkan lebih luas karena banyak turis dari berbagai tempat," katanya.

Dia menjelaskan, produk lokal miliknya yang banyak dibeli oleh wisatawan adalah produk kuliner dan kerajinan tangan.

"Kalau yang wisatawan luar negeri suka sekali beli kerajinan yang ada Tapisnya, kalau kuliner mereka suka olahan ikan dan kue," ucapnya.

Ia melanjutkan, pada hari pertama pembukaan Krui Pro telah terjual sebanyak 50 unit produk UMKM lokal berupa kopi, keripik, dan kue tat.

"Harganya sekitar Rp15.000 hingga Rp25.000 per unit untuk produk keripik, kopi, dan kue. Untuk kerajinan tangan harganya beragam," ujar dia.

Hal serupa juga dikatakan oleh pelaku UMKM asal Pesisir Barat lainnya, Satria.

"Banyak wisatawan yang penasaran dengan produk lokal Pesisir Barat, salah satunya kue tat, jadi ini selain menambah penjualan juga bisa bantu kenalkan produk kita ke luar daerah," kata Satria.

Dia mengharapkan, adanya kegiatan serupa dapat terus berkesinambungan serta menghadirkan produk lokal milik UMKM.

"Keinginannya acara seperti ini dapat terus ada dan bekerja sama dengan pelaku UMKM agar produk lokal juga bisa dikenal banyak orang," tambahnya.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024