Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta jamaah calon haji asal empat kabupaten dengan jarak terjauh untuk melakukan tes antigen sebelum melaksanakan tes PCR di Asrama Haji.
"Kita sudah persiapkan semua dan diminta untuk empat kabupaten terjauh lokasinya, melakukan tes antigen terlebih dahulu sebelum melakukan tes PCR di Asrama Haji, untuk menjaga kesehatan," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjabarkan, empat kabupaten yang memiliki lokasi terjauh dari Ibu Kota Provinsi Lampung, Bandarlampung yakni Kabupaten Waykanan, Mesuji, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.
"Untuk kabupaten tersebut kita lakukan antisipasi agar tidak ada yang terpapar COVID-19, jadi saat keberangkatan tidak ada yang batal berangkat," katanya.
Dia melanjutkan, untuk daerah yang berlokasi di sekitar Kota Bandarlampung pelaksanaan tes PCR bagi jamaah calon haji akan dilakukan secara jemput bola.
"Daerah sekitar seperti Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan dan sekitarnya pelaksanaan tes PCR akan dilakukan jemput bola oleh petugas yang hadir kesana pada H-1," ucapnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan ibadah haji kali pertama setelah COVID-19 melandai, diharapkan tidak ada jamaah calon haji yang batal berangkat karena terpapar COVID-19.
"Karena usia dibatasi maksimal 65 tahun diharapkan tidak ada yang terpapar COVID-19, sebab bila ada yang positif akan diminta dipulangkan untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing," tambahnya.
Diketahui peserta ibadah haji asal Lampung kuotanya berjumlah 3.198 orang untuk jemaah calon haji tahun berjalan, di tambah dengan kuota petugas haji daerah yang diseleksi ada 16 orang.
"Kita sudah persiapkan semua dan diminta untuk empat kabupaten terjauh lokasinya, melakukan tes antigen terlebih dahulu sebelum melakukan tes PCR di Asrama Haji, untuk menjaga kesehatan," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjabarkan, empat kabupaten yang memiliki lokasi terjauh dari Ibu Kota Provinsi Lampung, Bandarlampung yakni Kabupaten Waykanan, Mesuji, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.
"Untuk kabupaten tersebut kita lakukan antisipasi agar tidak ada yang terpapar COVID-19, jadi saat keberangkatan tidak ada yang batal berangkat," katanya.
Dia melanjutkan, untuk daerah yang berlokasi di sekitar Kota Bandarlampung pelaksanaan tes PCR bagi jamaah calon haji akan dilakukan secara jemput bola.
"Daerah sekitar seperti Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan dan sekitarnya pelaksanaan tes PCR akan dilakukan jemput bola oleh petugas yang hadir kesana pada H-1," ucapnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan ibadah haji kali pertama setelah COVID-19 melandai, diharapkan tidak ada jamaah calon haji yang batal berangkat karena terpapar COVID-19.
"Karena usia dibatasi maksimal 65 tahun diharapkan tidak ada yang terpapar COVID-19, sebab bila ada yang positif akan diminta dipulangkan untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing," tambahnya.
Diketahui peserta ibadah haji asal Lampung kuotanya berjumlah 3.198 orang untuk jemaah calon haji tahun berjalan, di tambah dengan kuota petugas haji daerah yang diseleksi ada 16 orang.