Lampung Tengah (ANTARA) - Polres Lampung Tengah berhasil menggulung 23 pelaku kejahatan dari berbagai tindak pidana selama lima hari Operasi Sikat Krakatau pada 24-28 Mei 2022.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mewakili Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Polres Lampung Tengah saat merilis hasil ungkap kasus OSK tersebut, Senin.
Pandra menyatakan Polda Lampung hadir sebagai bentuk apresiasi keberhasilan ungkap kasus dalam OSK 2022 yang dilakukan jajaran Polres Lampung bersama jajaran.
"Polda Lampung hadir di sini sebagai bentuk apresiasi kepada Polres Lampung Tengah dan jajaran, terutama dalam mengungkap kasus C3 yang menjadi atensi Bapak Kapolda Lampung selama OSK yang dimulai 24 Mei-6 Juni 2022," ujarnya.
Pandra manambahkan, kejahatan C3, kepemilikan senjata api, premanisme, dan perjudian merupakan penyakit masyarakat.
Dengan kerja keras Polres Lampung Tengah dan jajaran serta peran semua tokoh masyarakat bisa tercipta rasa aman dan nyaman. Polda Lampung juga selalu mem-backup memberantas pelaku kejahatan. Hasil ungkap kasus ini adalah wujud Polri hadir di tengah masyarakat, ujarnya.
Dalam pengungkapan kasus C3, kata Pandra, Kapolda selalu menyatakan siap bertanggung jawab dengan tindakan tegas dan terukur untuk pelaku kejahatan.
"Polri siap menindak tegas pelaku kejahatan, Bapak Kapolda juga bercita-cita mewujudkan Lampung aman. Bahkan siap bertanggung jawab atas langkah tindakan tegas dan terukur yang dilakukan semua anggota. Kita memerangi sifat jahatnya namun tetap menghargai HAM. Kita hapus stigma Lampung sebagai daerah begal. Bisa dilihat dalam arus mudik-balik tak ada gangguan kamtibmas," katanya.
Pandra melanjutkan, Polri selalu mewujudkan visi Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan).
Polres Lampung Tengah dan 17 polsek jajaran harus bisa mendeteksi gangguan kamtibmas yang menjadi keluhan masyarakat. Dalam mewujudkan rasa aman dibutuhkan peran serta masyarakat. Tanpa itu tidak akan berhasil.
Kepada masyarakat, sekecil apa pun informasi di lingkungannya segera laporkan ke polisi. Jangan sampai berpotensi menjadi gangguan kamtibmas yang besar. Bisa lapor ke Call Center 110 atau lewat aplikasi PolisiKu. Masyarakat harus tetap waspada dengan pelaku kejahatan. Jangan beri celah pelaku kejahatan, tegasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Lampung AKBP Doffie Pahlevi Sanjaya
Sejumlah tersangka yang berhasil diamankan polres Lampung Tengah dan jajaran dalam lima hari operasi sikat Krakatau 2022 (ANTARA/ARDIANSYAH)
menyatakan para pelaku kejahatan yang dihadirkan dalam rilis tersebut adalah hasil OSK 2022 selama lima hari.
"Ini hasil OSK selama lima hari ada 23 tersangka. Bukan hanya pelaku kejahatan C3 yang dihadirkan, tapi ada juga pelaku premanisme dan perjudian. Kita optimalkan OSK ini," katanya.
Ia menjelaskan semua lini fungsi di Polres Lampung Tengah dilibatkan dalam OSK. Begitu juga dari Brimob, pemda, dan tokoh-tokoh masyarakat. Kita tekan angka kriminalitas di Lampung Tengah. Kita akan kawal sampai di pengadilan supaya ada efek jera.
Doffie menyatakan pembangunan suatu daerah akan tumbuh dan berkembang dengan terciptanya rasa aman. "Rasa aman berdampak terhadap tumbuhnya pembangunan suatu daerah.
Pihaknya akan terus berusaha menciptakan rasa aman di Lampung Tengah. Kita jaga dan ciptakan rasa aman, jangan sampai daerah ini dinilai tidak aman," ungkapnya.
Doffie mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban C3 untuk datang mengambil kendaraannya.
"Kami imbau masyarakat yang pernah jadi korban kejahatan untuk hadir mengambil kendaraan. Meski demikian proses tetap berjalan. Nanti dibuatkan surat pinjam pakainya," ungkapnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat jangan takut melapor. "Jangan takut melapor. Kita jamin keamanannya. Jangankan korban, saksi-saksi juga akan kita lindungi. Kita akan lakukan penegakan hukum secara tegas."
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas menyatakan dari ungkap kasus OSK selama lima hari ini ada empat tersangka yang paling dominan.
"Empat tersangka paling dominan karena meresahkan. Satu orang menyerahkan diri. Mudah-mudahan benar-benar bisa menyadari kesalahannya dan kembali nanti ke masyarakat berperilaku baik. Catatan kami empat tersangka ini ada 12 laporan," katanya.
Tersangka lain, kata Qorinas, juga ada premanisme dan judi togel. "Kita tetap akan usut masalah premanisme pemalakan. Termasuk jika ada oknum yang terlibat.
"Bagi pelaku kejahatan lainnya, diharapkan kesadarannya untuk menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas. Cepat atau lambat pasti akan tertangkap," tegasnya.
Dalam OSK 2022, Polres Lampung Tengah dan jajaran meringkus 23 tersangka yang salah satunya menyerahkan diri. Barang bukti yang diamankan 12 unit motor, 2 senjata tajam jenis golok, 3 tombak, 2 keris, 1 obeng, 2 telepon genggam, seperangkat alat isap sabu-sabu, sebuah bodi motor, 1 alat travo las, , 1 bor besi, dan 2 gerinda.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mewakili Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Polres Lampung Tengah saat merilis hasil ungkap kasus OSK tersebut, Senin.
Pandra menyatakan Polda Lampung hadir sebagai bentuk apresiasi keberhasilan ungkap kasus dalam OSK 2022 yang dilakukan jajaran Polres Lampung bersama jajaran.
"Polda Lampung hadir di sini sebagai bentuk apresiasi kepada Polres Lampung Tengah dan jajaran, terutama dalam mengungkap kasus C3 yang menjadi atensi Bapak Kapolda Lampung selama OSK yang dimulai 24 Mei-6 Juni 2022," ujarnya.
Pandra manambahkan, kejahatan C3, kepemilikan senjata api, premanisme, dan perjudian merupakan penyakit masyarakat.
Dengan kerja keras Polres Lampung Tengah dan jajaran serta peran semua tokoh masyarakat bisa tercipta rasa aman dan nyaman. Polda Lampung juga selalu mem-backup memberantas pelaku kejahatan. Hasil ungkap kasus ini adalah wujud Polri hadir di tengah masyarakat, ujarnya.
Dalam pengungkapan kasus C3, kata Pandra, Kapolda selalu menyatakan siap bertanggung jawab dengan tindakan tegas dan terukur untuk pelaku kejahatan.
"Polri siap menindak tegas pelaku kejahatan, Bapak Kapolda juga bercita-cita mewujudkan Lampung aman. Bahkan siap bertanggung jawab atas langkah tindakan tegas dan terukur yang dilakukan semua anggota. Kita memerangi sifat jahatnya namun tetap menghargai HAM. Kita hapus stigma Lampung sebagai daerah begal. Bisa dilihat dalam arus mudik-balik tak ada gangguan kamtibmas," katanya.
Pandra melanjutkan, Polri selalu mewujudkan visi Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan).
Polres Lampung Tengah dan 17 polsek jajaran harus bisa mendeteksi gangguan kamtibmas yang menjadi keluhan masyarakat. Dalam mewujudkan rasa aman dibutuhkan peran serta masyarakat. Tanpa itu tidak akan berhasil.
Kepada masyarakat, sekecil apa pun informasi di lingkungannya segera laporkan ke polisi. Jangan sampai berpotensi menjadi gangguan kamtibmas yang besar. Bisa lapor ke Call Center 110 atau lewat aplikasi PolisiKu. Masyarakat harus tetap waspada dengan pelaku kejahatan. Jangan beri celah pelaku kejahatan, tegasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Lampung AKBP Doffie Pahlevi Sanjaya
"Ini hasil OSK selama lima hari ada 23 tersangka. Bukan hanya pelaku kejahatan C3 yang dihadirkan, tapi ada juga pelaku premanisme dan perjudian. Kita optimalkan OSK ini," katanya.
Ia menjelaskan semua lini fungsi di Polres Lampung Tengah dilibatkan dalam OSK. Begitu juga dari Brimob, pemda, dan tokoh-tokoh masyarakat. Kita tekan angka kriminalitas di Lampung Tengah. Kita akan kawal sampai di pengadilan supaya ada efek jera.
Doffie menyatakan pembangunan suatu daerah akan tumbuh dan berkembang dengan terciptanya rasa aman. "Rasa aman berdampak terhadap tumbuhnya pembangunan suatu daerah.
Pihaknya akan terus berusaha menciptakan rasa aman di Lampung Tengah. Kita jaga dan ciptakan rasa aman, jangan sampai daerah ini dinilai tidak aman," ungkapnya.
Doffie mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban C3 untuk datang mengambil kendaraannya.
"Kami imbau masyarakat yang pernah jadi korban kejahatan untuk hadir mengambil kendaraan. Meski demikian proses tetap berjalan. Nanti dibuatkan surat pinjam pakainya," ungkapnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat jangan takut melapor. "Jangan takut melapor. Kita jamin keamanannya. Jangankan korban, saksi-saksi juga akan kita lindungi. Kita akan lakukan penegakan hukum secara tegas."
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas menyatakan dari ungkap kasus OSK selama lima hari ini ada empat tersangka yang paling dominan.
"Empat tersangka paling dominan karena meresahkan. Satu orang menyerahkan diri. Mudah-mudahan benar-benar bisa menyadari kesalahannya dan kembali nanti ke masyarakat berperilaku baik. Catatan kami empat tersangka ini ada 12 laporan," katanya.
Tersangka lain, kata Qorinas, juga ada premanisme dan judi togel. "Kita tetap akan usut masalah premanisme pemalakan. Termasuk jika ada oknum yang terlibat.
"Bagi pelaku kejahatan lainnya, diharapkan kesadarannya untuk menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas. Cepat atau lambat pasti akan tertangkap," tegasnya.
Dalam OSK 2022, Polres Lampung Tengah dan jajaran meringkus 23 tersangka yang salah satunya menyerahkan diri. Barang bukti yang diamankan 12 unit motor, 2 senjata tajam jenis golok, 3 tombak, 2 keris, 1 obeng, 2 telepon genggam, seperangkat alat isap sabu-sabu, sebuah bodi motor, 1 alat travo las, , 1 bor besi, dan 2 gerinda.