Surabaya (ANTARA) - Mantan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Agum Gumelar mengingatkan tim Piala Thomas Indonesia tidak menganggap enteng India yang akan menjadi lawannya pada partai final.
"Di atas kertas, memang kita unggul, tapi tidak boleh anggap enteng sedikit pun," kata Agum saat ditemui usai peresmian renovasi gedung DPD PEPABRI Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, keberhasilan India lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Denmark menjadi pengingat bahwa kuatnya lawan Indonesia di final.
"India lolos final Thomas Cup dan melawan Indonesia. Inilah olahraga dan harus tetap fokus," ucap mantan Menteri Perhubungan RI tersebut.
Agum Gumelar yang juga pernah duduk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja pada 2018–2019 berharap Piala Thomas tetap berada di tangan tim Indonesia.
"Semoga Indonesia tetap dapat mempertahankannya," tambah mertua mantan pebulu tangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat, tersebut.
Sementara itu, timnas bulu tangkis Indonesia berhak ke partai puncak setelah di semifinal mengalahkan Jepang dengan skor 3-2.
Sedangkan, India sukses ke final setelah mengandaskan Denmark juga dengan skor 3-2 di semifinal.
Perebutan juara antara Indonesia dan India akan dilangsungkan di Impact Arena Bangkok, Thailand, pada Minggu (15/5).
Menghadapi laga final ke-21 di Piala Thomas, Skuad Merah Putih begitu serius mempersiapkan diri, termasuk para pemain diminta fokus untuk berlatih dan lebih banyak tinggal di kamar hotel.
"Indonesia sangat serius menghadapi partai final Piala Thomas lawan India besok. Sore ini mereka berlatih agar lebih siap menghadapi partai final," tutur manajer tim Hendro Santoso di Bangkok, Sabtu.
Sementara pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi sudah mewanti-wanti pemainnya mau berjuang keras di final dan melawan India tentu tidak mudah dan perlu penampilan yang ekstra.
"Untuk pertandingan besok, saya minta pemain wajib kerja ekstra keras. Ibaratnya, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala," kata dia.
"Di atas kertas, memang kita unggul, tapi tidak boleh anggap enteng sedikit pun," kata Agum saat ditemui usai peresmian renovasi gedung DPD PEPABRI Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, keberhasilan India lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Denmark menjadi pengingat bahwa kuatnya lawan Indonesia di final.
"India lolos final Thomas Cup dan melawan Indonesia. Inilah olahraga dan harus tetap fokus," ucap mantan Menteri Perhubungan RI tersebut.
Agum Gumelar yang juga pernah duduk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja pada 2018–2019 berharap Piala Thomas tetap berada di tangan tim Indonesia.
"Semoga Indonesia tetap dapat mempertahankannya," tambah mertua mantan pebulu tangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat, tersebut.
Sementara itu, timnas bulu tangkis Indonesia berhak ke partai puncak setelah di semifinal mengalahkan Jepang dengan skor 3-2.
Sedangkan, India sukses ke final setelah mengandaskan Denmark juga dengan skor 3-2 di semifinal.
Perebutan juara antara Indonesia dan India akan dilangsungkan di Impact Arena Bangkok, Thailand, pada Minggu (15/5).
Menghadapi laga final ke-21 di Piala Thomas, Skuad Merah Putih begitu serius mempersiapkan diri, termasuk para pemain diminta fokus untuk berlatih dan lebih banyak tinggal di kamar hotel.
"Indonesia sangat serius menghadapi partai final Piala Thomas lawan India besok. Sore ini mereka berlatih agar lebih siap menghadapi partai final," tutur manajer tim Hendro Santoso di Bangkok, Sabtu.
Sementara pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi sudah mewanti-wanti pemainnya mau berjuang keras di final dan melawan India tentu tidak mudah dan perlu penampilan yang ekstra.
"Untuk pertandingan besok, saya minta pemain wajib kerja ekstra keras. Ibaratnya, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala," kata dia.