Bandung (ANTARA) -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapatkan hadiah berupa cenderamata dari sejumlah pendukungnya yang tergabung dalam perkumpulan nasional bernama Balad Erick Thohir, berupa wajah lukisan sang menteri.
Pemberian cenderamata tersebut dilakukan saat Menteri Erick Thohir menjumpai tanah leluhurnya dalam rangka momentum usai Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Jawa Barat, sekaligus menyambangi ribuan relawan Erick Thohir yang berkumpul di Seretariat Jatiwangi Art Factory (JAF) di Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Koordinator Nasional (Kornas) Balad Erick Thohir Ma'ruf Muttaqin dalam keterangan persnya, Sabtu, berharap cenderamata tersebut bisa menjadi penyemangat kerja Menteri BUMN.
"Izin Kang Erick, Ada salam dari ketum kami di Tanah Suci buat Kang Erick. Semoga lukisan wajah ini menambah semangat kerja Kang Erick menahkodai BUMN," kata Ma'ruf kepada Erick Thohir.
Ma'ruf yang didampingi oleh Sekjen Balad Erick Thohir Natsir Amir, Korda Balad Erick Thohir Kabupaten Majalengka Muhammad Ismail, dan Ketua Barreta Banten Ambarwati yang berkesempatan bisa berjumpa langsung dengan Erick Thohir.
Lebih jauh, Ma'ruf mengatakan bahwa kehadiran relawan hari ini tidak hanya dari Balad Erick Thohir, tapi juga ada Indonesia Moeda, Ikatan Istri Majalengka Optimis Erick Tohir (IMOET), Lazisnu, Barisan Erick Thohir, dan relawan-relawan yang lainnya.
Selain itu, Ma'ruf menyampaikan bahwa sangat wajar jika Erick mendapatkan sambutan hangat dari Masyarakat Jawa Barat khususnya Majalengka.
Menurut Ma'ruf, Erick adalah putra daerah yang terlahir di wilayah Kecamatan Kadipaten pada 52 tahun yang lalu. Ibunya bernama Edna Thohir, dan ayahnya bernama Teddy Thohir, pengusaha sukses.
Jadi tidak salah kalau masyarakat Kabupaten Majalengka mendukungnya, agar lebih tinggi berkiprah lagi di tingkat nasional.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir terkesima melihat sambutan para komunitas yang menamakan dirinya Relawan Erick Thohir.
Momen ini akan menjadikan penyemangat dirinya untuk terus bekerja menakhodai BUMN yang kebermanfaatannya sepenuhnya diberikan untuk masyarakat.
Menteri Erick menuturkan dirinya sudah bertekad untuk mewakafkan hidupnya demi kemaslahatan bangsa dan negara. Dari itu selama napas belum berhenti dirinya siap mengabdi untuk rakyat.
Sudah banyak program yang digelontorkan dari kebijakannya selama menjadi Menteri BUMN, hal ini dengan tujuan untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan.
Lebih jauh Erick menegaskan, tidak ada satu orang atau kelompok mana pun yang bisa menghalangi-halangi seseorang untuk berkiprah membangun bangsa dan negara.
Dari itu aspirasi dan dukungan dari relawan ini akan menjadikan modal dasar untuk mengabdi.
“Insya Allah kita ini akan selalu bersama, dan mudah mudahan diberikan jalan yang terbaik untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” kata Erick Thohir.