Jayapura (ANTARA) - Manajemen Persipura Jayapura berharap PSSI dapat segera memberikan penjelasan terkait proses pengobatan salah satu talenta muda Mutiara Hitam, Ramai Rumakiek.
Persipura merasa perlu menanyakan rincian tindakan yang diambil PSSI, yang sudah menanggung biaya pengobatan cedera paha Ramai agar bisa memperkuat Tim Nasional U-23 dalam SEA Games Vietnam mendatang.
Namun, setelah mengirim surat meminta kejelesana tersebut pada 28 April 2022, Media Officer Persipura Eveerth Joumilena mengaku bulan menerima konfirmasi balasan dari PSSI.
"PSSI sama sekali tidak konfirmasi apapun kepada Persipura selaku klub di mana Ramai bernaung," katanya dalam keterangan pers kepada Antara, Minggu.
"Sehingga kami ingin ketua PSSI memperjelas semua kepada manajemen klub seharusnya komunikasi federasi tidak seperti ini," ujar Eveerth menambahkan.
Dia menambahkan PSSI seharusnya merespon permohonan manajemen Persipura tanpa waktu yang lama.
"Kalau pun ada kendala dalam menjelaskan, kan bisa disampaikan bahwa ada kendala dan baru akan dijawab nanti," ujarnya lagi.
Sebagai informasi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 20 April lalu menyampaikan bahwa Ramai mengalami cedera otot di pahanya sehingga tidak memungkinkan untuk bergabung dengan Timnas U-23 di SEA Games Vietnam.
Namun, enam hari kemudian pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengumumkan langkah PSSI menanggung proses pengobatan Ramai setelah melihat antusiasme dan semangat pemain sayap berusia 20 tahun tersebut.
Ramai sejak 25 April sudah tiba di Jakarta menjalani berbagai proses pengobatan yang dipantau langsung oleh Kepala Medis PSSI, dr Syarif Alwi.
Persipura merasa perlu menanyakan rincian tindakan yang diambil PSSI, yang sudah menanggung biaya pengobatan cedera paha Ramai agar bisa memperkuat Tim Nasional U-23 dalam SEA Games Vietnam mendatang.
Namun, setelah mengirim surat meminta kejelesana tersebut pada 28 April 2022, Media Officer Persipura Eveerth Joumilena mengaku bulan menerima konfirmasi balasan dari PSSI.
"PSSI sama sekali tidak konfirmasi apapun kepada Persipura selaku klub di mana Ramai bernaung," katanya dalam keterangan pers kepada Antara, Minggu.
"Sehingga kami ingin ketua PSSI memperjelas semua kepada manajemen klub seharusnya komunikasi federasi tidak seperti ini," ujar Eveerth menambahkan.
Dia menambahkan PSSI seharusnya merespon permohonan manajemen Persipura tanpa waktu yang lama.
"Kalau pun ada kendala dalam menjelaskan, kan bisa disampaikan bahwa ada kendala dan baru akan dijawab nanti," ujarnya lagi.
Sebagai informasi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 20 April lalu menyampaikan bahwa Ramai mengalami cedera otot di pahanya sehingga tidak memungkinkan untuk bergabung dengan Timnas U-23 di SEA Games Vietnam.
Namun, enam hari kemudian pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengumumkan langkah PSSI menanggung proses pengobatan Ramai setelah melihat antusiasme dan semangat pemain sayap berusia 20 tahun tersebut.
Ramai sejak 25 April sudah tiba di Jakarta menjalani berbagai proses pengobatan yang dipantau langsung oleh Kepala Medis PSSI, dr Syarif Alwi.