Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta calon jamaah haji yang belum bisa berangkat pada penyelenggaraan haji 1443 Hijriah/2022 Masehi agar bersabar, utamanya bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun.
"Untuk calon jamaah haji yang usianya lebih 65 tahun dimohon kesabarannya, karena ini semua demi keselamatan. Kita menyadari pandemi belum sepenuhnya berakhir tetapi ada pelonggaran-pelonggaran, tetapi tetap menjaga keselamatan," ujar Zainut di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi membuka penyelenggaraan haji tahun ini dengan kuota satu juta orang bagi jamaah domestik maupun luar negeri. Khusus untuk Indonesia, Saudi memberikan kuota 100.051 orang.
Kendati haji untuk jamaah luar negeri dibuka, Arab Saudi tetap menyertakan sejumlah syarat seperti usia maksimal 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap COVID-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Syarat lainnya jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Zainut mengatakan kuota untuk Indonesia ini memang lebih sedikit dibanding penyelenggaraan sebelum pandemi yakni sekitar 221 ribu orang. Namun kembali dibukanya haji untuk jamaah Indonesia patut disyukuri.
"Tahun ini Indonesia mengumumkan 100.051 jamaah. Meskipun tidak sesuai seperti yang kita harapkan tapi itu kita syukuri," kata dia.
Menurutnya, saat ini persiapan ibadah haji baik di dalam negeri maupun di Saudi terus dimatangkan. Sejumlah persiapan itu di antaranya timeline penyelenggaraan ibadah haji yang meliputi persiapan transportasi, persiapan petugas.
Kemudian, persiapan visa, persiapan pembinaan manasik, persiapan asuransi, persiapan layanan akomodasi di Arab Saudi, serta persiapan vaksinasi jamaah haji.
"Persiapan sudah cukup maksimal ada tim advance yang berangkat yang mempersiapkan untuk haji, akomodasi, pemondokan, katering, dan keperluan lain yang dipersyaratkan Arab Saudi. Insya Allah semuanya sudah pada persiapan akhir yang pada saatnya nanti siap, termasuk persiapan di dalam negeri," kata dia.
Adapun calon jamaah haji yang akan berangkat pada haji tahun ini merupakan mereka yang masuk dalam daftar antrean keberangkatan 2020 dan 2021 yang jumlahnya mencapai 221 ribu orang.
Nantinya, nama-nama yang akan berangkat berdasarkan nomor urut calon jamaah. Namun Kemenag akan mengecek umur dan kesehatan para calon jamaah apakah memenuhi kriteria untuk diberangkatkan atau tidak.
"Untuk calon jamaah haji yang usianya lebih 65 tahun dimohon kesabarannya, karena ini semua demi keselamatan. Kita menyadari pandemi belum sepenuhnya berakhir tetapi ada pelonggaran-pelonggaran, tetapi tetap menjaga keselamatan," ujar Zainut di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi membuka penyelenggaraan haji tahun ini dengan kuota satu juta orang bagi jamaah domestik maupun luar negeri. Khusus untuk Indonesia, Saudi memberikan kuota 100.051 orang.
Kendati haji untuk jamaah luar negeri dibuka, Arab Saudi tetap menyertakan sejumlah syarat seperti usia maksimal 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap COVID-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Syarat lainnya jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Zainut mengatakan kuota untuk Indonesia ini memang lebih sedikit dibanding penyelenggaraan sebelum pandemi yakni sekitar 221 ribu orang. Namun kembali dibukanya haji untuk jamaah Indonesia patut disyukuri.
"Tahun ini Indonesia mengumumkan 100.051 jamaah. Meskipun tidak sesuai seperti yang kita harapkan tapi itu kita syukuri," kata dia.
Menurutnya, saat ini persiapan ibadah haji baik di dalam negeri maupun di Saudi terus dimatangkan. Sejumlah persiapan itu di antaranya timeline penyelenggaraan ibadah haji yang meliputi persiapan transportasi, persiapan petugas.
Kemudian, persiapan visa, persiapan pembinaan manasik, persiapan asuransi, persiapan layanan akomodasi di Arab Saudi, serta persiapan vaksinasi jamaah haji.
"Persiapan sudah cukup maksimal ada tim advance yang berangkat yang mempersiapkan untuk haji, akomodasi, pemondokan, katering, dan keperluan lain yang dipersyaratkan Arab Saudi. Insya Allah semuanya sudah pada persiapan akhir yang pada saatnya nanti siap, termasuk persiapan di dalam negeri," kata dia.
Adapun calon jamaah haji yang akan berangkat pada haji tahun ini merupakan mereka yang masuk dalam daftar antrean keberangkatan 2020 dan 2021 yang jumlahnya mencapai 221 ribu orang.
Nantinya, nama-nama yang akan berangkat berdasarkan nomor urut calon jamaah. Namun Kemenag akan mengecek umur dan kesehatan para calon jamaah apakah memenuhi kriteria untuk diberangkatkan atau tidak.