Lamongan, Jatim (ANTARA) - Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kabupaten Nduga, Papua, dikenal suka berbagi di kampungnya Lamongan, Jatim.
Kakak Almarhum, Yanta, di Lamongan, Minggu mengatakan adiknya sangat dikenal warga desa sebagai pribadi yang baik dan suka berbagi kepada sesama.
Yanta mengatakan, pesan terakhir almarhum adalah menyuruh kakaknya untuk memberikan sedekah kepada orang yang tidak mampu.
Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Setibanya di Surabaya, jenazah langsung diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Baca juga: Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar gugur di Papua dimakamkan di Lamongan
Baca juga: Tim Investigasi sebut Pos Marinir di Kenyam ditembaki KKB dari tiga arah
Kakak Almarhum, Yanta, di Lamongan, Minggu mengatakan adiknya sangat dikenal warga desa sebagai pribadi yang baik dan suka berbagi kepada sesama.
Yanta mengatakan, pesan terakhir almarhum adalah menyuruh kakaknya untuk memberikan sedekah kepada orang yang tidak mampu.
Sebelumnya, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dimakamkan di Babat, Lamongan pada Minggu malam, usai shalat tarawih.
Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar meninggal pada Jumat (22/4), kemudian diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya, Minggu (24/4)Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Setibanya di Surabaya, jenazah langsung diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Baca juga: Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar gugur di Papua dimakamkan di Lamongan
Baca juga: Tim Investigasi sebut Pos Marinir di Kenyam ditembaki KKB dari tiga arah