Makassar (ANTARA) -
Ketua Harian Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Felix Ligianto mengaku pasrah atlet andalannya yakni Ismail Kadir gagal memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2021, Hanoi, Vietnam.
Menurut Felix, Ismail Kadir tidak berangkat ke kejuaraan dua tahunan itu setelah tidak mendapatkan akomodasi dari Kemenpora dan rencana berangkat ke Vietnam secara mandiri juga tidak disetujui.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pengurus Besar (PB) POBSI dan menyampaikan jika pemerintah belum memberikan izin meski menggunakan biaya mandiri berlaga di SEA Games Vietnam," kata Felix di Makassar, Senin.
Terkait keberangkatan atlet ke SEA Games, Felix menjelaskan merupakan keputusan dari Komite Olimpiade Indonesia yang sebelumnya mendapat usulan dari tim review bentukan Kemenpora. Biliar sendiri merupakan cabang yang memiliki track record cukup positif.
Setelah melakukan evaluasi terkait peluang biliar, POBSI kemudian diberikan hanya lima kuota atlet dari 14 nama yang dinyatakan lolos ditambah dua pelatih dengan pembiayaan mandiri oleh ketua umum PB POBSI.
Ismail Kadir merupakan atlet yang punya pengalaman dan berpotensi mengulang prestasi seperti ketika meraih perunggu di SEA Games 2019.
Salah satu peraih medali emas di PON Papua ini merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang mampu mempersembahkan medali di SEA Games Filipina dari nomor nomor bola 10 putra.
"Namun dengan adanya keputusan dari pemerintah maka peluang Ismail Kadir, 99 persen tidak ikut. Semoga ke depan bisa kembali memperkuat timnas," pungkas Felix Ligianto.
Ketua Harian Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Felix Ligianto mengaku pasrah atlet andalannya yakni Ismail Kadir gagal memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2021, Hanoi, Vietnam.
Menurut Felix, Ismail Kadir tidak berangkat ke kejuaraan dua tahunan itu setelah tidak mendapatkan akomodasi dari Kemenpora dan rencana berangkat ke Vietnam secara mandiri juga tidak disetujui.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pengurus Besar (PB) POBSI dan menyampaikan jika pemerintah belum memberikan izin meski menggunakan biaya mandiri berlaga di SEA Games Vietnam," kata Felix di Makassar, Senin.
Terkait keberangkatan atlet ke SEA Games, Felix menjelaskan merupakan keputusan dari Komite Olimpiade Indonesia yang sebelumnya mendapat usulan dari tim review bentukan Kemenpora. Biliar sendiri merupakan cabang yang memiliki track record cukup positif.
Setelah melakukan evaluasi terkait peluang biliar, POBSI kemudian diberikan hanya lima kuota atlet dari 14 nama yang dinyatakan lolos ditambah dua pelatih dengan pembiayaan mandiri oleh ketua umum PB POBSI.
Ismail Kadir merupakan atlet yang punya pengalaman dan berpotensi mengulang prestasi seperti ketika meraih perunggu di SEA Games 2019.
Salah satu peraih medali emas di PON Papua ini merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang mampu mempersembahkan medali di SEA Games Filipina dari nomor nomor bola 10 putra.
"Namun dengan adanya keputusan dari pemerintah maka peluang Ismail Kadir, 99 persen tidak ikut. Semoga ke depan bisa kembali memperkuat timnas," pungkas Felix Ligianto.