Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kerja sama investasi antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan dua BUMN Karya yakni Hutama Karya dan Waskita Karya terkait percepatan pembangunan jalan tol merupakan sinyal positif bagi iklim investasi.

"Selain menjadi sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, investasi ini juga mendorong pemerataan ekonomi, dan konektivitas yang dibutuhkan masyarakat di Pulau Sumatera dan Jawa," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Kamis.

Menteri BUMN mengatakan bahwa pada Kamis (14/4), INA resmi menjalin kerjasama investasi untuk percepatan pembangunan 3 ruas Jalan Tol Trans (JTT) Sumatra milik Hutama Karya dan 2 ruas Jalan Tol Trans Jawa milik Waskita Karya, senilai lebih dari Rp39 triliun.

"Kita sama-sama dukung langkah ini, untuk Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," kata Erick Thohir.

Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), dan Indonesia Investment Authority (INA), mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia.

CEO INA, Ridha Wirakusumah mengatakan bahwa investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi infrastruktur jalan tol Indonesia.

Sementara itu Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto menyampaikan rasa optimisnya bahwa investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman, yang membantu pihaknya mempercepat pembangunan ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) lainnya.

Sedangkan Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan kerja sama investasi dengan INA merupakan tindak lanjut dari Heads of Agreement (HoA) yang telah ditandatangani pada 21 Februari 2022.
 

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024