Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuadnya menunjukkan semangat pantang menyerah meski pada akhirnya kalah 1-5 dari Korea Selatan dalam laga persahabatan di Daegu, Selasa.
“Saya ingin bertepuk tangan kepada semua pemain. Mereka tidak menyerah sampai akhir pertandingan,” ujar Shin, dikutip dari pernyataan PSSI di Jakarta, usai pertandingan.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan tersebut, anak-anak asuhnya sudah menunjukkan perkembangan terutama dari segi fisik.
Namun, dari aspek taktik, masih banyak yang perlu diperbaiki dari timnas U-19. Kemampuan dasar pemain seperti mengoper dan mempertahankan konsentrasi mesti terus ditingkatkan.
“Sebenarnya, permainan anak-anak tidak seperti yang saya inginkan. Namun, gol-gol yang masuk ke gawang kami bukan karena lawan bagus tetapi lebih karena kesalahan kami sendiri,” tutur Shin.
Tim nasional U-19 Indonesia kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-5 dalam laga persahabatan di Daegu, Korsel, Selasa.
Satu-satunya gol Indonesia dilesakkan oleh Marselino Ferdinan. Gol itu memperkecil ketinggalan Indonesia yang lima kali dibobol oleh pemain Korsel yakni Jung Jong-hun (dua gol), Kang Seong-jin, Choi Seong-min dan Lee Seung-won.
Itu menjadi kekalahan ketiga Indonesia selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. Sebelumnya, timnas U-19 takluk kepada Universitas Yeungnam (1-5) dan timnas U-19 Korea Selatan (0-7). Satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, Minggu (27/3), dengan skor 2-1.
Timnas U-19 mengikuti TC dan beberapa laga uji coba di Korea Selatan untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Shin Tae-yong pun meminta dukungan dari masyarakat untuk para pemainnya.
“Saya minta tolong masyarakat untuk percaya dan memberikan dukungan kepada pemain,” kata Shin.
“Saya ingin bertepuk tangan kepada semua pemain. Mereka tidak menyerah sampai akhir pertandingan,” ujar Shin, dikutip dari pernyataan PSSI di Jakarta, usai pertandingan.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan tersebut, anak-anak asuhnya sudah menunjukkan perkembangan terutama dari segi fisik.
Namun, dari aspek taktik, masih banyak yang perlu diperbaiki dari timnas U-19. Kemampuan dasar pemain seperti mengoper dan mempertahankan konsentrasi mesti terus ditingkatkan.
“Sebenarnya, permainan anak-anak tidak seperti yang saya inginkan. Namun, gol-gol yang masuk ke gawang kami bukan karena lawan bagus tetapi lebih karena kesalahan kami sendiri,” tutur Shin.
Tim nasional U-19 Indonesia kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-5 dalam laga persahabatan di Daegu, Korsel, Selasa.
Satu-satunya gol Indonesia dilesakkan oleh Marselino Ferdinan. Gol itu memperkecil ketinggalan Indonesia yang lima kali dibobol oleh pemain Korsel yakni Jung Jong-hun (dua gol), Kang Seong-jin, Choi Seong-min dan Lee Seung-won.
Itu menjadi kekalahan ketiga Indonesia selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. Sebelumnya, timnas U-19 takluk kepada Universitas Yeungnam (1-5) dan timnas U-19 Korea Selatan (0-7). Satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, Minggu (27/3), dengan skor 2-1.
Timnas U-19 mengikuti TC dan beberapa laga uji coba di Korea Selatan untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Shin Tae-yong pun meminta dukungan dari masyarakat untuk para pemainnya.
“Saya minta tolong masyarakat untuk percaya dan memberikan dukungan kepada pemain,” kata Shin.