Jakarta (ANTARA) - Masyarakat di prefektur Hiroshima, Jepang, tempat sutradara Ryusuka Hamaguchi melakukan syuting "Drive My Car", merayakan kemenangan penghargaan film internasional terbaik di Academy Awards ke-94, Senin.
Warga setempat senang karena ada minat dan perhatian baru terhadap Hiroshima berkat film tersebut, di mana banyak adegan protagonis menyetir yang memperlihatkan pemandangan prefektur tersebut.
Tomoko Nishizaki, anggota Komisi Film Hiroshima dan sejumlah staf hotel menonton upacara penghargaan di Grand Prince Hotel Hiroshima, salah satu bangunan yang dipakai untuk syuting film, sambil bertepuk tangan merayakan kemenangan.
"Sutradara terlihat sangat senang, membuat saya ikut tersenyum," kata Nishizaki, dikutip dari Kyodo, yang terlibat dalam syuting dengan menunjukkan tim film tempat-tempat di sekitar mereka.
Di Los Angeles, Hamaguchi dan pemeran utama Hidetoshi Nishijima mengekspresikan rasa syukur mereka atas prefektur itu, mengatakan pemandangan yang disuguhkan yang membuat film itu istimewa.
"Kami bisa memperlihatkan daya tarik tempat-tempat itu dengan pemandangan yang seperti keajaiban, dan saya kira, itu menjadi kekuatan film," kata Hamaguchi dalam konferensi pers setelah perayaan dikutip dari Kyodo pada Selasa.
Nishijima mengatakan dia dipuji di luar negeri berkat aktingnya yang menyentuh di tengah pemandangan memukau.
"Drive My Car" berpusat pada aktor teater dan sutradara yang diperankan oleh Hidetoshi Nishijima, yang dipaksa untuk menghadapi iblis di bawah permukaan pernikahannya yang tampaknya sempurna setelah diguncang oleh perselingkuhan dan istrinya meninggal.
Dua tahun kemudian, dan masih berjuang untuk mengatasi kehilangannya, ia melakukan perjalanan ke Hiroshima untuk menghasilkan versi multibahasa "Paman Vanya" dan ditugaskan sebagai sopir, Misaki (Miura Toko), dan keduanya mulai berbicara tentang perjalanan mereka.
Hamaguchi, yang menulis film ini bersama Takamasa Oe, mengatakan dalam konferensi pers daring setelah nominasi Oscar Februari lalu bahwa dia merasa spirit Hiroshima dalam membangun kembali setelah porak poranda akibat bom atom.
Kota Hiroshima adalah tempat yang pertama kali dihujani bom atom oleh Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945, fase terakhir Perang Dunia II.
"Hiroshima memandu cerita di mana orang-orang yang putus asa mencari harapan," katanya.
Awalnya syuting "Drive My Car" akan dilakukan di Busan, Korea Selatan, tapi rencana dibatalkan karena pandemi, sehingga lokasi dipindahkan di Jepang.
Ketika Hamaguchi dan timnya mengunjungi Hiroshima pada September 2020 sebagai salah satu calon lokasi syuting "Drive My Car", Nishizaki yang memandu mereka.
Dia merasa peluang Hiroshima dipilih sebagai tempat syuting tidak besar, mendengar sutradara mengatakan "masih prematur" untuk syuting di sana dan merasakan keengganan syuting di kota yang pernah dibom itu.
Tapi, pada akhirnya Hiroshima yang terpilih. Selama produksi, dia melihat bagaimana sutradara sangat hati-hati saat syuting di Hiroshima Peace Memorial Park.
"Cara sutradara syuting menggambarkan bagaimana dia menghormati Hiroshima," kata Nishizaki.
Lokasi-lokasi yang muncul di "Drive My Car" sudah mulai padat bila dilihat dari peta digital, kata Nishizaki.
Kesuksesan "Drive My Car" yang mendapat penghargaan di dalam dan luar negeri juga bergema di bioskop Hatchoza, yang telah menayangkan film tersebut sejak Desember.
Sebelum acara Academy Awards, Kentaro Kuramoto, manajer teater berusia 44 tahun itu, mengaku senang bisa menayangkan film yang sudah ditonton di luar negeri.
Bangunan yang jadi penginapan protagonis terletak di distrik Mitarai, yang pernah jadi kota pelabuhan ramai, di mana bangunan tradisional dilestarikan.
Menurut asosisasi pariwisata lokal, tempat itu sudah mulai diminati. "Kami harap bukan cuma turis dalam negeri, tapi juga mancanegara yang akan datang dan berkunjung," kata pejabat asosiasi.
Warga setempat senang karena ada minat dan perhatian baru terhadap Hiroshima berkat film tersebut, di mana banyak adegan protagonis menyetir yang memperlihatkan pemandangan prefektur tersebut.
Tomoko Nishizaki, anggota Komisi Film Hiroshima dan sejumlah staf hotel menonton upacara penghargaan di Grand Prince Hotel Hiroshima, salah satu bangunan yang dipakai untuk syuting film, sambil bertepuk tangan merayakan kemenangan.
"Sutradara terlihat sangat senang, membuat saya ikut tersenyum," kata Nishizaki, dikutip dari Kyodo, yang terlibat dalam syuting dengan menunjukkan tim film tempat-tempat di sekitar mereka.
Di Los Angeles, Hamaguchi dan pemeran utama Hidetoshi Nishijima mengekspresikan rasa syukur mereka atas prefektur itu, mengatakan pemandangan yang disuguhkan yang membuat film itu istimewa.
"Kami bisa memperlihatkan daya tarik tempat-tempat itu dengan pemandangan yang seperti keajaiban, dan saya kira, itu menjadi kekuatan film," kata Hamaguchi dalam konferensi pers setelah perayaan dikutip dari Kyodo pada Selasa.
Nishijima mengatakan dia dipuji di luar negeri berkat aktingnya yang menyentuh di tengah pemandangan memukau.
"Drive My Car" berpusat pada aktor teater dan sutradara yang diperankan oleh Hidetoshi Nishijima, yang dipaksa untuk menghadapi iblis di bawah permukaan pernikahannya yang tampaknya sempurna setelah diguncang oleh perselingkuhan dan istrinya meninggal.
Dua tahun kemudian, dan masih berjuang untuk mengatasi kehilangannya, ia melakukan perjalanan ke Hiroshima untuk menghasilkan versi multibahasa "Paman Vanya" dan ditugaskan sebagai sopir, Misaki (Miura Toko), dan keduanya mulai berbicara tentang perjalanan mereka.
Hamaguchi, yang menulis film ini bersama Takamasa Oe, mengatakan dalam konferensi pers daring setelah nominasi Oscar Februari lalu bahwa dia merasa spirit Hiroshima dalam membangun kembali setelah porak poranda akibat bom atom.
Kota Hiroshima adalah tempat yang pertama kali dihujani bom atom oleh Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945, fase terakhir Perang Dunia II.
"Hiroshima memandu cerita di mana orang-orang yang putus asa mencari harapan," katanya.
Awalnya syuting "Drive My Car" akan dilakukan di Busan, Korea Selatan, tapi rencana dibatalkan karena pandemi, sehingga lokasi dipindahkan di Jepang.
Ketika Hamaguchi dan timnya mengunjungi Hiroshima pada September 2020 sebagai salah satu calon lokasi syuting "Drive My Car", Nishizaki yang memandu mereka.
Dia merasa peluang Hiroshima dipilih sebagai tempat syuting tidak besar, mendengar sutradara mengatakan "masih prematur" untuk syuting di sana dan merasakan keengganan syuting di kota yang pernah dibom itu.
Tapi, pada akhirnya Hiroshima yang terpilih. Selama produksi, dia melihat bagaimana sutradara sangat hati-hati saat syuting di Hiroshima Peace Memorial Park.
"Cara sutradara syuting menggambarkan bagaimana dia menghormati Hiroshima," kata Nishizaki.
Lokasi-lokasi yang muncul di "Drive My Car" sudah mulai padat bila dilihat dari peta digital, kata Nishizaki.
Kesuksesan "Drive My Car" yang mendapat penghargaan di dalam dan luar negeri juga bergema di bioskop Hatchoza, yang telah menayangkan film tersebut sejak Desember.
Sebelum acara Academy Awards, Kentaro Kuramoto, manajer teater berusia 44 tahun itu, mengaku senang bisa menayangkan film yang sudah ditonton di luar negeri.
Bangunan yang jadi penginapan protagonis terletak di distrik Mitarai, yang pernah jadi kota pelabuhan ramai, di mana bangunan tradisional dilestarikan.
Menurut asosisasi pariwisata lokal, tempat itu sudah mulai diminati. "Kami harap bukan cuma turis dalam negeri, tapi juga mancanegara yang akan datang dan berkunjung," kata pejabat asosiasi.