Jakarta (ANTARA) - Tesla Inc berencana menangguhkan produksi di pabriknya di Shanghai setidaknya satu hari, karena akan ada penguncian dalam dua tahap untuk melakukan pengujian COVID-19, demikian dilaporkan Bloomberg, dikutip Reuters, Senin.
Produksi Tesla di pabrik akan dihentikan pada Senin, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, menambahkan bahwa pembuat mobil listrik belum memberi tahu pekerja apakah akan memperpanjang penangguhan setelah hari Senin.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pemerintah kota Shanghai mengatakan pada Minggu bahwa semua perusahaan dan pabrik akan menangguhkan produksi atau bekerja dari jarak jauh selama penguncian.
Awal bulan ini Tesla harus menghentikan produksi di pabrik selama dua hari karena China memperketat pembatasan COVID-19.
Perusahaan kemudian mengatakan sedang mencoba yang terbaik untuk menjaga produksi tetap berjalan di pabrik tersebut.
Tesla tangguhkan produksi di pabrik Shanghai
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. Tesla, pabrikan mobil Amerika Serikat (AS), pada Senin (26/10) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). Gelombang pengiriman sedan-sedan ini diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Zeebrugge di Belgia melalui laut pada akhir November nanti, sebelum dijual di negara-negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, dan Swiss. Tesla mengirim gelombang pertama sedan Model 3 made in China kepada publik pada awal tahun ini, setahun setelah perusahaan tersebut menggelar upacara peletakan batu pertama untuk pabrik pertamanya di luar negeri. ANTARA FOTO/Xinhua/Ding Ting/pras.