Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan hingga kini belum ada laporan Prada Yotam Bungiangge telah bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

"Memang benar hingga kini belum ada laporan tentang bergabungnya Prada Yotam yang sebelumnya merupakan anggota Yonif 756/MWS dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA, di Jayapura, Minggu.
 
Dia mengakui, Prada Yotam sebelum melarikan diri dengan membawa senjata api SS1 V1 sebetulnya sudah pindah ke Kodim Sarmi, namun yang bersangkutan belum melaporkan diri ke satuan yang baru.
 
Prada Yotam saat melarikan diri sedang bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, tanggal 17 Desember 2021 saat yang bersangkutan piket dan senjata tersebut tanpa amunisi, ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan.
 
Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta secara terpisah mengaku adanya informasi bila anggota TNI yang desersi, yakni Prada Yotam sudah bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
 
Prada Yotam Bugiangge merupakan putra kelahiran Kenyam, dan informasi yang beredar di masyarakat mengungkapkan yang bersangkutan sudah tiga minggu bergabung dengan KKB.
 
"Namun kami belum bisa memastikan sejauhmana kebenaran informasi tersebut, walaupun sudah santer di tengah masyarakat," kata AKBP Komang yang dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura.
 
Yonif 756/MWS berkedudukan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu batalion yang dimiliki Kodam XVII/Cenderawasih.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024