Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bangga dengan kemunculan jagoan baru ganda putra nasional yang bermunculan, termasuk dengan kesuksesan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjuarai All England di Birmingham, Minggu.

Menurut Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, torehan Bagas/Fikri membawa pesan bahwa regenerasi ganda putra Pelatnas Cipayung berjalan mulus.

"Ketika Marcus/Kevin, Hendra/Ahsan, serta Fajar/Rian di 10 besar dunia, kita punya jagoan baru dari Bagas/Fikri. Ada juga pasangan muda potensial lain seperti Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia. Kita punya stok ganda putra yang melimpah," kata Agung dalam keterangan resmi PBSI, Selasa.

Pembinaan dan regenerasi sektor ganda putra sudah berada di jalur yang benar, maka ketika pemain pelapis diberi kesempatan, mereka mampu menjawab dengan prestasi nyata.

Oleh sebab itu PBSI memproyeksikan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya bagi pemain muda untuk berprestasi, Agung menyebutkan.

Agung berharap keberhasilan Bagas/Fikri di All England bisa menginspirasi penghuni Pelatnas Cipayung lainnya untuk tidak mau kalah dalam berprestasi.

"Semoga pemain lain juga terinspirasi dan makin semangat berlatih dan pantang menyerah. Saat turun bertanding, jangan merasa takut duluan menghadapi pemain unggulan. Keberhasilan Bagas/Fikri layak dicontoh pemain lain," ujar Agung.

Di luar kemenangan Bagas/Fikri, keberhasilan Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan yang menguasai babak semifinal All England juga menjadi sejarah baru.

Capaian ini mengulang kejayaan pebulu tangkis Indonesia di All England tahun 1994, 1995, dan 2001, saat Indonesia menempatkan tiga wakil ganda putra di babak semifinal turnamen prestisius tersebut.

"Selamat kepada Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri atas keberhasilan menjadi juara di All England, turnamen tertua dan paling bergengsi. Prestasi ini tentu sangat menggembirakan, tak hanya bagi PBSI tetapi juga masyarakat Indonesia," pungkas Agung.
 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024