Bandarlampung (ANTARA) - Pengamat lingkungan hidup Sumatera Selatan Ruli Joko Purwanto mengatakan bahwa penggunaan bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi seperti Pertamax RON 92 dapat membantu penyelamatan lingkungan.
"Oktan tinggi itu biasanya membuat pembakaran di kendaraan menjadi lebih baik dan sempurna, sehingga emisi gas yang ditimbulkan lebih sedikit bahkan nyaris sama sekali tidak ada. Ini sangat baik untuk lingkungan,” kata Ruli yang merupakan Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumsel di Palembang, dalam rilis, Sabtu.
Begitu juga penggunaan bahan bakar untuk mesin diesel, seperti Dex series akan berdampak baik bagi lingkungan.
Oleh karena itu, tak heran kiranya pemerintah dan PT Pertamina (Persero) terus disosialisasikan ke masyarakat mengenai penggunaan BBM berkualitas ini.
Penggunaan BBM beroktan tinggi juga berdampak positif pada mesin kendaraan sehingga menjadi lebih bersih dibandingkan memakai BBM beroktan rendah atau di bawah RON 92. Selain itu, juga meminimalisir pemanasan global.
"Memang tetap ada pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar tersebut, tetapi lebih sedikit ketimbang tidak menggunakan oktan tinggi,” kata dia.
Naiknya tingkat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di satu wilayah bisa dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya polusi udara dari emisi gas buang kendaraan.
Karena itu, makin banyak yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) tinggi timbal, maka potensi polusi udara bisa semakin tinggi.
Jika ISPU level 100 ke atas maka udara masuk kategori sangat tidak sehat, sementara jika mencapai angka 300 ke atas termasuk berbahaya.
Solusinya yakni penggunaan atau konsumsi BBM berkualitas dengan RON 92 ke atas karena lebih ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara lantaran emisi gas buang kendaraan menjadi lebih minim.
Dengan begitu, pengendara pun turut menjaga kualitas udara menjadi lebih baik.
“Sudah tanggung jawab semua insan di bumi ini supaya turut menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan anak hingga cucu,” kata dia.
Saat ini BBM berkualitas yang bisa digunakan itu cukup banyak tersedia di SPBU-SPBU, seperti Pertamax series dan Dex series. BBM jenis ini memiliki formula aditif khusus yang menjadi antikarat untuk mencegah korosi dan detergen, buat membersihkan deposit di ruang bakar, sehingga menghasilkan pembakaran sempurna, dan demulsifier untuk menjaga bahan bakar terkontaminasi air.
Penggiat komunitas Motor Honda di Palembang, Irwan (32) mengatakan semua anggota komunitasnya lebih meyukai menggunakan BBM RON 92.
“Kami menggunakan motor sport, jadi BBM-nya juga harus yang berkualitas supaya performa tetap terjaga. Memang terasa sekali kalau pakai Pertamax atau Pertamax Turbo, tarikan motor menjadi kencang, lebih halus, dan ringan. Dibanding menggunakan BBM yang RON-nya lebih rendah,” ujar dia.
Karena itulah pihaknya pun saling mengedukasi dengan sesama anggota komunitas untuk menggunakan BBM berkualitas.
"Oktan tinggi itu biasanya membuat pembakaran di kendaraan menjadi lebih baik dan sempurna, sehingga emisi gas yang ditimbulkan lebih sedikit bahkan nyaris sama sekali tidak ada. Ini sangat baik untuk lingkungan,” kata Ruli yang merupakan Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumsel di Palembang, dalam rilis, Sabtu.
Begitu juga penggunaan bahan bakar untuk mesin diesel, seperti Dex series akan berdampak baik bagi lingkungan.
Oleh karena itu, tak heran kiranya pemerintah dan PT Pertamina (Persero) terus disosialisasikan ke masyarakat mengenai penggunaan BBM berkualitas ini.
Penggunaan BBM beroktan tinggi juga berdampak positif pada mesin kendaraan sehingga menjadi lebih bersih dibandingkan memakai BBM beroktan rendah atau di bawah RON 92. Selain itu, juga meminimalisir pemanasan global.
"Memang tetap ada pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar tersebut, tetapi lebih sedikit ketimbang tidak menggunakan oktan tinggi,” kata dia.
Naiknya tingkat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di satu wilayah bisa dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya polusi udara dari emisi gas buang kendaraan.
Karena itu, makin banyak yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) tinggi timbal, maka potensi polusi udara bisa semakin tinggi.
Jika ISPU level 100 ke atas maka udara masuk kategori sangat tidak sehat, sementara jika mencapai angka 300 ke atas termasuk berbahaya.
Solusinya yakni penggunaan atau konsumsi BBM berkualitas dengan RON 92 ke atas karena lebih ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara lantaran emisi gas buang kendaraan menjadi lebih minim.
Dengan begitu, pengendara pun turut menjaga kualitas udara menjadi lebih baik.
“Sudah tanggung jawab semua insan di bumi ini supaya turut menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan anak hingga cucu,” kata dia.
Saat ini BBM berkualitas yang bisa digunakan itu cukup banyak tersedia di SPBU-SPBU, seperti Pertamax series dan Dex series. BBM jenis ini memiliki formula aditif khusus yang menjadi antikarat untuk mencegah korosi dan detergen, buat membersihkan deposit di ruang bakar, sehingga menghasilkan pembakaran sempurna, dan demulsifier untuk menjaga bahan bakar terkontaminasi air.
Penggiat komunitas Motor Honda di Palembang, Irwan (32) mengatakan semua anggota komunitasnya lebih meyukai menggunakan BBM RON 92.
“Kami menggunakan motor sport, jadi BBM-nya juga harus yang berkualitas supaya performa tetap terjaga. Memang terasa sekali kalau pakai Pertamax atau Pertamax Turbo, tarikan motor menjadi kencang, lebih halus, dan ringan. Dibanding menggunakan BBM yang RON-nya lebih rendah,” ujar dia.
Karena itulah pihaknya pun saling mengedukasi dengan sesama anggota komunitas untuk menggunakan BBM berkualitas.