Bangko, Merangin (ANTARA) - Bupati Merangin Mashuri mendapatkan gelar ‘Kanjeng Raden Tumenggung Mashuri Dibyodipuro dari Keraton Surakarta Hadiningrat Ingkang Sinoehoen Kanjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII, Sabtu malam (26/2).
Pemberian gelar dengan pangkat ‘Bupati Sepuh’ tersebut, berlangsung meriah di Sasana Narendra Karaton Surakarta Hadiningrat.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh keluarga besar keraton Surakarta, Kadis Kominfo Merangin M Arief, Kadis Dikbud Merangin Nasution dan sejumlah pejabat.
"Alhamdulillah gelar dari Keraton Surakarta Hadiningrat ini sudah saya terima dan ini merupakan penghargaan tertinggi bagi saya. Penghargaan ini tentunya harus saya jaga dengan baik," kata Bupati Mashuri dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jambi, Sabtu..
Sebelumnya Bupati Mashuri menjelaskan keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat tanpa pemberitahuan telah melakukan penilaian terhadap dirinya. Usai penilaian secara diam-diam itu, bupati kemudian mendapat undangan untuk menghadiri acara tersebut.
Dari hasil penilaian keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat itu, terungkap kalau Bupati Merangin Mashuri dianggap berjasa melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa di Kabupaten Merangin.
Sementara itu menurut salah seorang keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat, Dahlan menyebutkan pemberian gelar tersebut tidak hanya diberikan kepada para kepala daerah saja, tapi kepada siapa saja yang memberi kontribusi kepada budaya Jawa.
"Terpenting yang mendapat gelar itu, orang yang telah melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa di wilayahnya," kata Dahlan.
Bupati Mashuri menjabat sebagai Bupati Merangin sejak 2021 menggantikan pendahulunya H Al Haris yang mendapat amanah menjadi Gubernur Jambi. Sebelumnya Mashuri yang seorang guru itu menjabat sebagai wakil bupati.
Pemberian gelar dengan pangkat ‘Bupati Sepuh’ tersebut, berlangsung meriah di Sasana Narendra Karaton Surakarta Hadiningrat.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh keluarga besar keraton Surakarta, Kadis Kominfo Merangin M Arief, Kadis Dikbud Merangin Nasution dan sejumlah pejabat.
"Alhamdulillah gelar dari Keraton Surakarta Hadiningrat ini sudah saya terima dan ini merupakan penghargaan tertinggi bagi saya. Penghargaan ini tentunya harus saya jaga dengan baik," kata Bupati Mashuri dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jambi, Sabtu..
Sebelumnya Bupati Mashuri menjelaskan keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat tanpa pemberitahuan telah melakukan penilaian terhadap dirinya. Usai penilaian secara diam-diam itu, bupati kemudian mendapat undangan untuk menghadiri acara tersebut.
Dari hasil penilaian keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat itu, terungkap kalau Bupati Merangin Mashuri dianggap berjasa melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa di Kabupaten Merangin.
Sementara itu menurut salah seorang keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat, Dahlan menyebutkan pemberian gelar tersebut tidak hanya diberikan kepada para kepala daerah saja, tapi kepada siapa saja yang memberi kontribusi kepada budaya Jawa.
"Terpenting yang mendapat gelar itu, orang yang telah melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa di wilayahnya," kata Dahlan.
Bupati Mashuri menjabat sebagai Bupati Merangin sejak 2021 menggantikan pendahulunya H Al Haris yang mendapat amanah menjadi Gubernur Jambi. Sebelumnya Mashuri yang seorang guru itu menjabat sebagai wakil bupati.