Majalengka (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendata terdapat penambahan kasus kematian akibat terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak empat orang, dan penambahan kasus baru mencapai 97 orang.
"Ada penambahan kasus kematian empat orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto di Majalengka, Selasa.
Agus mengatakan kasus kematian tersebut menjadi yang terbanyak selama terjadinya peningkatan COVID-19, pada beberapa hari ini.
Menurutnya, dengan bertambah empat kasus kematian, maka warga Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19 sejak pertama kali diumumkan mencapai 826 orang.
Sementara penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (15/2) juga menjadi yang terbanyak sejak meningkatnya kasus, di mana dalam sehari mencapai 97 orang.
"Penambahan kasus mencapai 97 orang, dan menjadi yang terbanyak," tuturnya.
Dengan adanya penambahan kasus sebanyak 97 orang, kini totalnya terdapat 377 orang menjalani isolasi, baik di rumah sakit maupun mandiri.
Di hari yang sama juga terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 20 orang. Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan lebih ketat, dan juga segera melakukan vaksinasi.
"Dari 377 kasus aktif, ada 20 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya isolasi mandiri," katanya.*
"Ada penambahan kasus kematian empat orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto di Majalengka, Selasa.
Agus mengatakan kasus kematian tersebut menjadi yang terbanyak selama terjadinya peningkatan COVID-19, pada beberapa hari ini.
Menurutnya, dengan bertambah empat kasus kematian, maka warga Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19 sejak pertama kali diumumkan mencapai 826 orang.
Sementara penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (15/2) juga menjadi yang terbanyak sejak meningkatnya kasus, di mana dalam sehari mencapai 97 orang.
"Penambahan kasus mencapai 97 orang, dan menjadi yang terbanyak," tuturnya.
Dengan adanya penambahan kasus sebanyak 97 orang, kini totalnya terdapat 377 orang menjalani isolasi, baik di rumah sakit maupun mandiri.
Di hari yang sama juga terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 20 orang. Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan lebih ketat, dan juga segera melakukan vaksinasi.
"Dari 377 kasus aktif, ada 20 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya isolasi mandiri," katanya.*