Tulang Bawang Barat (ANTARA) - Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong budi daya padi gogo di lahan kering yang airnya terbatas seperti di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
"Saya berharap varietas gogo ini bisa memberikan hasil positif, dan tentu bisa didorong untuk dibudi daya di lahan-lahan kering," kata Airlangga pada panen padi gogo di Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu.
Ia dalam kesempatan itu mengapresiasi panen perdana padi gogo oleh PT Huma Indah Mekar (HIM) dengan sentuhan teknologi dan ujicoba dimana varietas gogo ini diharapkan bisa didorong terutama di lumbung-lumbung pangan yang airnya terbatas.
Di sisi lain, ia menjelaskan, Provinsi Lampung merupakan produsen padi lima besar di bawah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan saingan Lampung yaitu Sumatera Selatan.
Airlangga, mengatakan, berdasarkan data BPS, Lampung menghasilkan luas 2,4 juta gabah kering giling dan persentasenya adalah 4,47 persen terhadap produksi nasional yang 5,5 juta ton gabah kering giling dengan produktivitas 50 kwintal/hektare.
Sementara Gubenur Lampung, ArinaL Djunaidi, mengatakan, panen raya hari ini bisa menjawab tantangan apa yang terjadi bahwa Indonesia cenderung menurun ekonominya tetapi di Lampung sanggup bertahan bahkan justru mampu meningkat.
"Acara hari ini adalah juga sebagai pembuktian bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung itu memang betul terbaik di Sumatera," ujarnya.
Arinal menambahkan perkembangan zaman dan teknologi saat ini dapat dilihat dan fungsikan kembali lahan ladang yang produksinya tidak jauh berbeda dari lahan sawah yakni 5,3 ton/ha dengan lebih sedikit pembiayaan dan kebutuhan air.
"Saya berharap varietas gogo ini bisa memberikan hasil positif, dan tentu bisa didorong untuk dibudi daya di lahan-lahan kering," kata Airlangga pada panen padi gogo di Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu.
Ia dalam kesempatan itu mengapresiasi panen perdana padi gogo oleh PT Huma Indah Mekar (HIM) dengan sentuhan teknologi dan ujicoba dimana varietas gogo ini diharapkan bisa didorong terutama di lumbung-lumbung pangan yang airnya terbatas.
Di sisi lain, ia menjelaskan, Provinsi Lampung merupakan produsen padi lima besar di bawah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan saingan Lampung yaitu Sumatera Selatan.
Airlangga, mengatakan, berdasarkan data BPS, Lampung menghasilkan luas 2,4 juta gabah kering giling dan persentasenya adalah 4,47 persen terhadap produksi nasional yang 5,5 juta ton gabah kering giling dengan produktivitas 50 kwintal/hektare.
Sementara Gubenur Lampung, ArinaL Djunaidi, mengatakan, panen raya hari ini bisa menjawab tantangan apa yang terjadi bahwa Indonesia cenderung menurun ekonominya tetapi di Lampung sanggup bertahan bahkan justru mampu meningkat.
"Acara hari ini adalah juga sebagai pembuktian bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung itu memang betul terbaik di Sumatera," ujarnya.
Arinal menambahkan perkembangan zaman dan teknologi saat ini dapat dilihat dan fungsikan kembali lahan ladang yang produksinya tidak jauh berbeda dari lahan sawah yakni 5,3 ton/ha dengan lebih sedikit pembiayaan dan kebutuhan air.