Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menyiapkan pengganti Greysia Polii yang nantinya akan menjadi pasangan baru bagi Apriyani Rahayu di sektor ganda putri nasional.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih ganda putri PBSI Eng Hian yang menyebut bahwa proses persiapan mulai dilaksanakan pada tahun ini dan ditargetkan pasangan baru ini bisa lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Untuk ganda putri, kami sedang siapkan pasangan baru untuk Apriyani. Jadi mungkin tahun ini akan mulai dengan pasangan baru," kata Eng Hian dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.
Namun PBSI tidak akan menaruh pengganti Greysia secara terburu-buru, mengingat banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh atlet calon pengganti agar bisa mempertahankan peringkat dan sekaligus lolos kualifikasi Olimpiade.
Menurut pria yang akrab disapa Didi itu, PBSI akan melakukan seleksi ketat bagi calon pasangan Apriyani. Proses utamanya ialah dengan latihan dan persiapan turnamen demi mengejar poin Federasi Badminton Dunia (BWF).
"Tahun ini dengan dua pasangan, termasuk dengan Greysia sendiri akan dipasangkan dengan pemain muda agar ada penyesuaian permainan. Lalu akan ada seleksi juga dan persiapan untuk mengejar peringkat poin. Karena pasangan baru ini targetnya ikut Olimpiade," Eng Hian mengungkapkan.
Meski dipastikan berpisah tahun ini, namun ganda putri peringkat enam dunia dan pemenangan medali emas Olimpiade Tokyo ini masih dipanggil Pelatnas PBSI Cipayung untuk membela skuad Merah Putih.
Pasangan Greysia/Apriyani menjadi bagian dari 88 atlet yang bertahan di Pelatnas Cipayung di tahun 2022. Susunan ini terdiri dari atlet yang sudah bergabung di tahun sebelumnya, ditambah atlet baru yang lolos lewat jalur seleksi nasional ataupun jalur pemantauan prestasi.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menegaskan bahwa pelatnas PBSI di tahun ini akan memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk menunjukkan taji dan performa sebagai bagian dari regenerasi.
"Visi dan misi pelatnas PBSI mulai tahun ini adalah memberikan banyak kesempatan bagi atlet muda untuk berkembang sekaligus menyiapkan tenaga terbaik menuju Olimpiade Paris 2024," pungkas Rionny.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih ganda putri PBSI Eng Hian yang menyebut bahwa proses persiapan mulai dilaksanakan pada tahun ini dan ditargetkan pasangan baru ini bisa lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Untuk ganda putri, kami sedang siapkan pasangan baru untuk Apriyani. Jadi mungkin tahun ini akan mulai dengan pasangan baru," kata Eng Hian dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.
Namun PBSI tidak akan menaruh pengganti Greysia secara terburu-buru, mengingat banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh atlet calon pengganti agar bisa mempertahankan peringkat dan sekaligus lolos kualifikasi Olimpiade.
Menurut pria yang akrab disapa Didi itu, PBSI akan melakukan seleksi ketat bagi calon pasangan Apriyani. Proses utamanya ialah dengan latihan dan persiapan turnamen demi mengejar poin Federasi Badminton Dunia (BWF).
"Tahun ini dengan dua pasangan, termasuk dengan Greysia sendiri akan dipasangkan dengan pemain muda agar ada penyesuaian permainan. Lalu akan ada seleksi juga dan persiapan untuk mengejar peringkat poin. Karena pasangan baru ini targetnya ikut Olimpiade," Eng Hian mengungkapkan.
Meski dipastikan berpisah tahun ini, namun ganda putri peringkat enam dunia dan pemenangan medali emas Olimpiade Tokyo ini masih dipanggil Pelatnas PBSI Cipayung untuk membela skuad Merah Putih.
Pasangan Greysia/Apriyani menjadi bagian dari 88 atlet yang bertahan di Pelatnas Cipayung di tahun 2022. Susunan ini terdiri dari atlet yang sudah bergabung di tahun sebelumnya, ditambah atlet baru yang lolos lewat jalur seleksi nasional ataupun jalur pemantauan prestasi.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menegaskan bahwa pelatnas PBSI di tahun ini akan memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk menunjukkan taji dan performa sebagai bagian dari regenerasi.
"Visi dan misi pelatnas PBSI mulai tahun ini adalah memberikan banyak kesempatan bagi atlet muda untuk berkembang sekaligus menyiapkan tenaga terbaik menuju Olimpiade Paris 2024," pungkas Rionny.