Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, sekaligus menjadi kado hari ulang tahun ke-21 Baznas yang jatuh pada 17 Januari.
"Alhamdulillah Baznas kembali berhasil menorehkan capaian positif pada masa-masa krisis akibat pandemi COVID-19. Penghargaan ini tentu harus jadi kekuatan yang memicu kita ke depan, karena penghargaan ini sekaligus menunjukkan manajemen Baznas yang berjalan telah memenuhi persyaratan yang berlaku," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam penyerahan sertifikat ISO yang diikuti dari Jakarta, Senin.
Noor mengatakan sertifikat manajemen mutu yang diraih Baznas setiap tahun menjadi penyempurna dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), lewat penerapan sistem manajemen mutu berstandar Internasional di seluruh unit kerja.
Menurutnya, sertifikat ISO 9001:2015 juga menjadi bukti profesionalitas Baznas dalam melayani muzaki dan mustahik. Sistem tata kelola dana umat di Baznas telah teruji dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Noor mengatakan pencapaian ini juga merupakan bentuk integritas amil yang tinggi serta dukungan kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Saya mengapresiasi terhadap kinerja Baznas yang dapat mempertahankan kinerja meski ada sebagian amil berada di lokasi yang berjauhan," kata dia.
Sementara itu, Direktur Worldwide Quality Assurance (WQA) Iskandar Zulkarnaen mengaku bangga dapat memberikan sertifikat ini kepada Baznas sebagai pengelola zakat resmi satu-satunya milik pemerintah.
Worldwide Quality Assurance (WQA) merupakan Badan Sertifikasi Internasional berbasis di Inggris, yang menyediakan sertifikasi untuk berbagai sistem manajemen.
"Selamat kepada Baznas yang dapat mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015. Ini menunjukkan komitmen semua persyaratan ISO dalam rangka melayani kepuasan pelanggan," ujar Iskandar.
Ia berharap Baznas akan mampu bersiap menghadapi berbagai tantangan ke depan, termasuk akibat pandemi serta peningkatan berkelanjutan.
"Dengan visi Baznas menjadi pengelola zakat dunia, akan meningkatkan pelayanan sekaligus menjadi profesional, akuntabel, dan transparan," kata dia.
"Alhamdulillah Baznas kembali berhasil menorehkan capaian positif pada masa-masa krisis akibat pandemi COVID-19. Penghargaan ini tentu harus jadi kekuatan yang memicu kita ke depan, karena penghargaan ini sekaligus menunjukkan manajemen Baznas yang berjalan telah memenuhi persyaratan yang berlaku," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam penyerahan sertifikat ISO yang diikuti dari Jakarta, Senin.
Noor mengatakan sertifikat manajemen mutu yang diraih Baznas setiap tahun menjadi penyempurna dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), lewat penerapan sistem manajemen mutu berstandar Internasional di seluruh unit kerja.
Menurutnya, sertifikat ISO 9001:2015 juga menjadi bukti profesionalitas Baznas dalam melayani muzaki dan mustahik. Sistem tata kelola dana umat di Baznas telah teruji dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Noor mengatakan pencapaian ini juga merupakan bentuk integritas amil yang tinggi serta dukungan kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Saya mengapresiasi terhadap kinerja Baznas yang dapat mempertahankan kinerja meski ada sebagian amil berada di lokasi yang berjauhan," kata dia.
Sementara itu, Direktur Worldwide Quality Assurance (WQA) Iskandar Zulkarnaen mengaku bangga dapat memberikan sertifikat ini kepada Baznas sebagai pengelola zakat resmi satu-satunya milik pemerintah.
Worldwide Quality Assurance (WQA) merupakan Badan Sertifikasi Internasional berbasis di Inggris, yang menyediakan sertifikasi untuk berbagai sistem manajemen.
"Selamat kepada Baznas yang dapat mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015. Ini menunjukkan komitmen semua persyaratan ISO dalam rangka melayani kepuasan pelanggan," ujar Iskandar.
Ia berharap Baznas akan mampu bersiap menghadapi berbagai tantangan ke depan, termasuk akibat pandemi serta peningkatan berkelanjutan.
"Dengan visi Baznas menjadi pengelola zakat dunia, akan meningkatkan pelayanan sekaligus menjadi profesional, akuntabel, dan transparan," kata dia.