Jakarta (ANTARA) - Gelandang serba bisa Bayern Muenchen Joshua Kimmich mengatakan bahwa dia menyesal tidak divaksinasi setelah baru-baru ini mengalami masalah paru-paru akibat COVID-19.

Kimmich dinyatakan positif terpapar virus corona bulan lalu dan dipastikan absen hingga Tahun Baru. Pemain timnas Jerman berusia 26 tahun itu masih belum kembali berlatih secara penuh.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran Jerman ZDF, Kimmich mengungkapkan alasannya belum mau divaksinasi.

"Sulit bagi saya untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatiran saya, itu sebabnya saya ragu-ragu begitu lama," katanya yang dikutip BBC pada Minggu.

Kimmich mengatakan bahwa dia sekarang baik-baik saja, tetapi menambahkan dia belum diizinkan untuk melakukan aktivitas fisik terlalu berat karena paru-parunya masih mengalami masalah.

Menteri pendidikan dan penelitian Jerman Bettina Stark-Watzinger mendukung keputusan Kimmich untuk akhirnya mau menerima vaksin.

"Sebagai pesepak bola profesional dan pemain nasional, dia adalah panutan bagi banyak orang. Lebih banyak vaksinasi adalah jalan keluar dari pandemi," cuit Stark-Watzinger.

Kimmich awalnya terpaksa harus menjalani karantina pada awal November setelah melakukan kontak dengan seorang yang dinyatakan positif COVID-19.

Kimmich sejauh ini telah absen saat Bayern kalah 1-2 dari Augsburg pada 20 November dan di pertandingan Bundesliga melawan Arminia Bielefeld serta Borussia Dortmund. Dia juga absen di pertandingan Liga Champions melawan Dynamo Kyiv dan Barcelona.

Kimmich juga dipastikan tidak akan bermain melawan Mainz, Stuttgart dan Wolfsburg sebelum jeda musim dingin Bundesliga.

"Saya harus bersabar sedikit lebih lama. Saya akan menonton tiga pertandingan tersisa tahun ini dari sofa dan kami akan menyerang bersama lagi mulai Januari," katanya dalam postingan Instagram pekan lalu.
 

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024