Jakarta (ANTARA) - Sejumlah barang pribadi milik Fidel Castro, dipamerkan di sebuah museum baru yang didirikan untuk menghormati mendiang pemimpin Kuba tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Rabu, barang-barang pribadi yang dipamerkan termasuk patung Fidel Castro dari mendiang Xi Jinping, jip tentara yang digunakannya untuk menyeberangi Kuba, sepatu botnya yang sudah usang, dan senapan serbu buatan Rusia hanyalah beberapa dari barang-barang lama pemimpin Kuba yang dipamerkan di museum baru di kehormatannya.
"Centro Fidel Castro," bertempat di sebuah rumah mewah yang elegan di distrik kelas atas di Vedado, Havana. Dibuka tepat di hari peringatan lima tahun kematian revolusioner Kuba itu.
Pemerintah mengatakan pihaknya berharap pusat atau museum itu akan membantu menyebarkan pesan Castro kepada pengunjung, baik lokal maupun asing.
"Seseorang tidak dapat menceritakan kisah hidup Fidel Castro tanpa menceritakan kisah revolusi Kuba," kata Sissi Abay Diaz dari museum tersebut.
"Baik Revolusi Kuba dengan Fidel Castro, mereka tidak terpisahkan," tambah Diaz.
Castro, ikon Perang Dingin yang membangun negara komunis di pulau Karibia di ambang pintu Amerika Serikat. Selama lima dekade menentang upaya AS untuk menggulingkannya, meninggal pada usia 90 pada November 2016.
Dilansir dari Reuters pada Rabu, barang-barang pribadi yang dipamerkan termasuk patung Fidel Castro dari mendiang Xi Jinping, jip tentara yang digunakannya untuk menyeberangi Kuba, sepatu botnya yang sudah usang, dan senapan serbu buatan Rusia hanyalah beberapa dari barang-barang lama pemimpin Kuba yang dipamerkan di museum baru di kehormatannya.
"Centro Fidel Castro," bertempat di sebuah rumah mewah yang elegan di distrik kelas atas di Vedado, Havana. Dibuka tepat di hari peringatan lima tahun kematian revolusioner Kuba itu.
Pemerintah mengatakan pihaknya berharap pusat atau museum itu akan membantu menyebarkan pesan Castro kepada pengunjung, baik lokal maupun asing.
"Seseorang tidak dapat menceritakan kisah hidup Fidel Castro tanpa menceritakan kisah revolusi Kuba," kata Sissi Abay Diaz dari museum tersebut.
"Baik Revolusi Kuba dengan Fidel Castro, mereka tidak terpisahkan," tambah Diaz.
Castro, ikon Perang Dingin yang membangun negara komunis di pulau Karibia di ambang pintu Amerika Serikat. Selama lima dekade menentang upaya AS untuk menggulingkannya, meninggal pada usia 90 pada November 2016.