Solo (ANTARA) - Tim Arema FC Malang belum mampu memenuhi ambisinya raih tiga poin setelah bermain imbang melawan Persebaya Surabaya skor 2-2 dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2021 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11) malam.
Arema FC yang menghadapi Persebaya derbi Jawa Timur pada laga terakhir seri 2 tersebut berjalan seru karena kedua kesebelasan saling menyerang dan melakukan tekanan di pertahanan lawan untuk meraih kemenangan.
Persebaya pada babak pertama langsung mengambi inisitif serangan untuk melakukan tekanan di pertahanan lawan. Peluang pertama Persebaya terjadi pada menit 7 melalui tendangan keras Samsul Arif yang tinggal berhadapan dengan kiper Adilson Maringa, tetapi sayang gagal bolanya melambung di atas mistar gawang Arema.
Arema FC yang mengandalkan serangan balik cepat berbuah tendangan pinalti, setelah salah satu pemain nomor punggung 4 Persebaya, Alie Sesay, terjadi hand ball di dalam kotak pinalti pada menit 9 dan wasit langsung menunjuk titik pinalti.
Pemain nomor punggung 9 Arema, Carlos Manuel Dos Santos Fortes, mengambil eksekusi dan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Arema.
Arema FC kembali menambah gol memantapkan kemenangan terjadi pada menit 21 melalui tendangan kaki, Muhammad Rafli, yang berhasil lolos sendiri melalui dua pemain belakang Persebaya sehingga kedudukan menjadi 2-0.
Arema yang unggul dua gol membuat Persebaya meningkatkan tempo permainan menekan lawan. Sejumlah peluang Persebaya terjadi menit 33 melalui kaki, Ricky Kambuaya, tetapi bola mampu ditepis kiper Arema dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk Persebaya.
Persebaya baru mampu memperkecil kekalah terjadi menit 38 melalui tendangan kaki, Samsul Arif, yang memanfaatkan umpan silang dari Ady Setiawan, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Arema. Kedudukan 2-1 untuk Arema bertahan hingga babak pertama usai.
Arema melawan Persebaya memasuki babak kedua tetap berjalan cukup seru karena baik Arema maupun Persebaya tetap dengan tempo tinggi untuk bisa memenangkan pertandingan di laga terakhir seri 2 ini.
Arema pada menit 53 harus bermain 10 pemain karena pemainnya nomor punggung 41, Dendi Santoso, harus dikeluarkan oleh wasit karena mendapat akumulasi kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap pemain Persebaya.
Persebaya memanfaat situasi jumlah pemain tersebut terus menggempur pertahanan Arema. Persebaya akhirnya mampu menyamakan kedudukan 2-2 pada menit 70 melalui tendangan keras kaki, Marselino, yang membentur gawang Arema dan bola masuk.
Arema menghadapi Persebaya yang dipimpin wasit, Steven Yubel Poli asal Sulawesi Utara, meniup peluit panjang tanda babak kedua usai kedudukan tetap bertamban imbang 2-2. Wasit juga mengeluarkan kartu kuning untuk Samsul Arif, Marukawa, Marselino (Persebaya), M Rafli (Arema FC) dan satu kartu merah untuk Dendi Santoso (Arema FC).
Arema yang bermain imbang melawan Persebaya ini, menambah satu poin posisi tetap tiga klasemen semnatar dari 11 main, 5 kali menang, 5 kali seri satu kali kalah dengan nilai 20 poin, sedangkan Persebaya tetap menempati posisi 6 dari 11 main 5 menang, 2 kali seri dan 4kali kalah dengan nilai 17 poin. ***3***
Arema FC yang menghadapi Persebaya derbi Jawa Timur pada laga terakhir seri 2 tersebut berjalan seru karena kedua kesebelasan saling menyerang dan melakukan tekanan di pertahanan lawan untuk meraih kemenangan.
Persebaya pada babak pertama langsung mengambi inisitif serangan untuk melakukan tekanan di pertahanan lawan. Peluang pertama Persebaya terjadi pada menit 7 melalui tendangan keras Samsul Arif yang tinggal berhadapan dengan kiper Adilson Maringa, tetapi sayang gagal bolanya melambung di atas mistar gawang Arema.
Arema FC yang mengandalkan serangan balik cepat berbuah tendangan pinalti, setelah salah satu pemain nomor punggung 4 Persebaya, Alie Sesay, terjadi hand ball di dalam kotak pinalti pada menit 9 dan wasit langsung menunjuk titik pinalti.
Pemain nomor punggung 9 Arema, Carlos Manuel Dos Santos Fortes, mengambil eksekusi dan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Arema.
Arema FC kembali menambah gol memantapkan kemenangan terjadi pada menit 21 melalui tendangan kaki, Muhammad Rafli, yang berhasil lolos sendiri melalui dua pemain belakang Persebaya sehingga kedudukan menjadi 2-0.
Arema yang unggul dua gol membuat Persebaya meningkatkan tempo permainan menekan lawan. Sejumlah peluang Persebaya terjadi menit 33 melalui kaki, Ricky Kambuaya, tetapi bola mampu ditepis kiper Arema dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk Persebaya.
Persebaya baru mampu memperkecil kekalah terjadi menit 38 melalui tendangan kaki, Samsul Arif, yang memanfaatkan umpan silang dari Ady Setiawan, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Arema. Kedudukan 2-1 untuk Arema bertahan hingga babak pertama usai.
Arema melawan Persebaya memasuki babak kedua tetap berjalan cukup seru karena baik Arema maupun Persebaya tetap dengan tempo tinggi untuk bisa memenangkan pertandingan di laga terakhir seri 2 ini.
Arema pada menit 53 harus bermain 10 pemain karena pemainnya nomor punggung 41, Dendi Santoso, harus dikeluarkan oleh wasit karena mendapat akumulasi kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap pemain Persebaya.
Persebaya memanfaat situasi jumlah pemain tersebut terus menggempur pertahanan Arema. Persebaya akhirnya mampu menyamakan kedudukan 2-2 pada menit 70 melalui tendangan keras kaki, Marselino, yang membentur gawang Arema dan bola masuk.
Arema menghadapi Persebaya yang dipimpin wasit, Steven Yubel Poli asal Sulawesi Utara, meniup peluit panjang tanda babak kedua usai kedudukan tetap bertamban imbang 2-2. Wasit juga mengeluarkan kartu kuning untuk Samsul Arif, Marukawa, Marselino (Persebaya), M Rafli (Arema FC) dan satu kartu merah untuk Dendi Santoso (Arema FC).
Arema yang bermain imbang melawan Persebaya ini, menambah satu poin posisi tetap tiga klasemen semnatar dari 11 main, 5 kali menang, 5 kali seri satu kali kalah dengan nilai 20 poin, sedangkan Persebaya tetap menempati posisi 6 dari 11 main 5 menang, 2 kali seri dan 4kali kalah dengan nilai 17 poin. ***3***