Lampung Timur (ANTARA) - Sembilan orang di Kabupaten Lampung Timur tersambar petir di areal ladang singkong, dua orang di antaranya tewas di lokasi.

Peristiwa tersebut terjadi di areal kebun singkong wilayah Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur pada Sabtu pagi.

"Sembilan orang warga ini pekerja yang sedang bekerja mencabut singkong," ujar Kepala Desa Braja Asri Darus saat dihubungi di Lampung Timur.

Kronologinya, kata Darus, sekitar pukul 09.30 WIB, turun hujan, sehingga sembilan orang pekerja yang tengah mencabut singkong kemudian memutuskan berhenti bekerja, lalu mereka berteduh di gubuk yang ada di areal kebun singkong sekitar.

"Tiba tiba, ada petir tiga kali menyambar, petir yang ketiga ini yang menyambar sembilan orang pekerja itu," ujarnya pula.

Akibat sambaran petir itu, dua orang pekerja langsung tewas di lokasi.

"Kondisinya mengalami luka bakar di dada dan kepala, rambutnya terbakar," ujarnya lagi.

Sedangkan tujuh pekerja lainnya selamat, namun harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.

Satu korban di antaranya dirujuk ke rumah sakit di Kota Metro.

Darus menyebutkan, kedelapan pekerja itu adalah warga Desa Braja Asri, dan satunya adalah warga Kecamatan Labuhan Maringgai.

"Korban yang meninggal sedang dalam proses pemakaman," katanya pula.

Dia menyatakan, atas musibah itu pihak Pemerintah Desa Braja Asri dan masyarakat bakal membantu keluarga korban yang meninggal untuk meringankan musibah yang dialami.

"Kebiasaan masyarakat kami, jika ada yang terkena musibah, saling gotong royong membantu," ujarnya lagi.
Baca juga: Sambaran petir tewaskan tiga orang di Candimas Natar Lampung Selatan
Baca juga: Disambar petir, tiga siswa didik polisi tewas di Gunung Ringgit
 

Pewarta : Muklasin
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024