Jakarta (ANTARA) - Penggunaan bitcoin di El Salvador dinilai bertumbuh, namun tetap terhalang dengan adanya sejumlah masalah teknis yang mengganggu transaksi, menurut laporan dari Reuters, Senin.

Sebulan sejak langkah El Salvador menuju bitcoin, mata uang digital tetap menjadi masalah yang memecah belah dengan beberapa penduduk memeluk crypto sementara yang lain tetap ragu untuk berubah, kata laporan dari Flora Bradley-Watson.

El Salvador sendiri diketahui menjadi negara pertama di dunia yang membuat tender legal bitcoin.

Sementara lebih banyak orang di negara Amerika Tengah mengadopsi cryptocurrency, peluncurannya jauh dari mulus.

Hanya sebagian kecil bisnis yang menerima pembayaran bitcoin, dan masalah teknis telah mengganggu aplikasi cryptocurrency pemerintah.

Baca juga: Penggunaan bitcoin di El Salvador tersandung "gaptek"

Pemerintah mengatakan sekitar tiga juta orang telah mengunduh aplikasi terkait bitcoin seperti Chivo, tetapi hanya sedikit yang menggunakannya setiap hari.

Beberapa pengguna bahkan telah melaporkan penyimpangan dengan transaksi dan upaya identitas yang dicuri.

Menurut Yayasan Salvador untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial, hanya 12 persen konsumen yang menggunakan bitcoin.

Analis keuangan Luis Membreno berpendapat, terdapat kekhawatiran tentang ketidakpastian mata uang karena adanya fenomena ini.

"(Kondisi) Sudah pulih, tetapi orang-orang Salvador kehilangan kepercayaan pada bitcoin karena volatilitas yang dibicarakan menjadi kenyataan," kata dia.

Baca juga: El Salvador, negara bitcoin pertama di dunia

Di negara di mana seperlima keluarga bergantung pada pengiriman uang dari luar negeri, kebutuhan untuk mengirim uang dengan murah dan cepat sudah jelas.

Presiden Nayib Bukele telah memberikan dukungannya pada bitcoin sebagai solusi dan berharap orang-orang Salvador yang tinggal di AS akan mengadopsinya.

Sejauh ini, 30 ATM bitcoin untuk mengirim pengiriman uang telah dipasang di Atlanta, Chicago, Houston, dan Los Angeles.

Bukele mengatakan sekitar 2 juta dolar AS dikirim melalui aplikasi Chivo setiap hari.

Itu masih sedikit dibandingkan dengan pengiriman uang tahunan senilai 6 miliar dolar AS yang diterima negara itu. Sebagian besar masih datang melalui transfer uang.

 

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024