Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman yang akrab disapa Djanur menyebut bahwa tekad dan keinginan untuk menang menjadi kunci sukses tim asuhannya memenangi laga kontra PSM Makassar.
Pada laga pekan kelima Liga 1 2021 yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, PSM dicukur 0-2 oleh Barito Putera.
"Kuncinya, pemain punya tekad dan keinginan untuk menang," kata Djanur, saat konferensi pers usai laga, Senin malam.
Djanur bersyukur Barito Putera akhirnya bisa pecah telor di laga pekan kelima Liga 1 2021, setelah empat pertandingan hanya meraih imbang dan tiga kali kalah.
"Mari kita semua, pemain dan ofisial bersyukur kepada Allah SWT. Saya apresiasi kerja keras pemain dengan disiplin cukup dan punya tekad untuk menang," ujarnya.
Kemenangan itu, diakuinya, sekaligus untuk menjawab kritikan suporter karena Laskar Antasari belum meraih kemenangan di empat laga yang dijalaninya.
Djanur menilai kritikan suporter sebagai kewajaran sebagai wujud kecintaan terhadap tim kebanggaannya dan pasti menanti kemenangan.
Hanya saja, ia meminta suporter untuk bersabar karena para pemain Barito Putera sudah bekerja keras dalam setiap laga yang dimainkan.
"Kritik tidak masalah, malah menjadikan sebagai motivasi. Kami bukan siapa-siapa tanpa suporter," kata Djanur.
Dengan hasil tersebut, Barito Putera naik ke posisi ke-14, sedangkan PSM Makassar turun ke posisi kelima.
Pada laga pekan kelima Liga 1 2021 yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, PSM dicukur 0-2 oleh Barito Putera.
"Kuncinya, pemain punya tekad dan keinginan untuk menang," kata Djanur, saat konferensi pers usai laga, Senin malam.
Djanur bersyukur Barito Putera akhirnya bisa pecah telor di laga pekan kelima Liga 1 2021, setelah empat pertandingan hanya meraih imbang dan tiga kali kalah.
"Mari kita semua, pemain dan ofisial bersyukur kepada Allah SWT. Saya apresiasi kerja keras pemain dengan disiplin cukup dan punya tekad untuk menang," ujarnya.
Kemenangan itu, diakuinya, sekaligus untuk menjawab kritikan suporter karena Laskar Antasari belum meraih kemenangan di empat laga yang dijalaninya.
Djanur menilai kritikan suporter sebagai kewajaran sebagai wujud kecintaan terhadap tim kebanggaannya dan pasti menanti kemenangan.
Hanya saja, ia meminta suporter untuk bersabar karena para pemain Barito Putera sudah bekerja keras dalam setiap laga yang dimainkan.
"Kritik tidak masalah, malah menjadikan sebagai motivasi. Kami bukan siapa-siapa tanpa suporter," kata Djanur.
Dengan hasil tersebut, Barito Putera naik ke posisi ke-14, sedangkan PSM Makassar turun ke posisi kelima.