Batam (ANTARA) - Seorang korban KLM Tirta Mulya GT 142 yang tenggelam di Perairan Batuampar Kota Batam Kepulauan Riau ditemukan dalam kondisi meninggal.

Jenazah korban Sopyan (38) asal Jakarta ditemukan nelayan setempat di sekitar perairan Batumerah.

"Setelah dilaksanakan pengecekan pada jenazah tersebut, bahwa benar korban yang di ari oleh Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan," kata kata Kepala Basarnas Tanjungpinang sekaligus Kepala Seksi Ops dan Siaga Miswadi, Selasa.

Korban ditemukan pada lokasi kurang lebih 2 nautica mile dari lokasi kejadian kecelakaan.

"Selanjutnya korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam," kata dia.

Sementara itu, satu korban KLM Tirta Mulya lainnya, Andi Abdul Gani, masih belum ditemukan.

KLM Tirta Mulya mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Batuampar pada Ahad (19/9). Kapal kayu itu mengangkut 14.000 sak ayau 700 ton semen.

Ia mengatakan, pada hari ketiga pencarian, tim dibagi dua yaitu Pos Pencarian dan Pertolongan bersama Polair melaksanakan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi kejadian kecelakaan menggunakan unsur yang dimiliki potensi masing-masing.

Tim kedua, yang terdiri dari Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian menyelam dan menelusuri dalam kapal, tempat korban didua tersangkut.

Hingga saat ini, pencarian berjalan relatif lancar dan aman.

Pencarian dilakukan dengan melibatkan unsur gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Ditpolair Polda Kepri, TNI AL dan masyarakat setempat.

Dalam pencarian, tim menggunakan kapal karet, alat selam, palkom, palmedis evakuasi dan pakaian COVID-19," kata dia.


Pewarta : Yuniati Jannatun Naim
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024