Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Mandiri untuk menyalurkan bantuan pinjaman tanpa bunga bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Untuk UMKM yang ada di Bandarlampung, alhamdulillah, kita sudah penandatanganan MoU dengan Bank Mandiri, pinjaman tanpa bunga," kata Wali Kota Bnadarlampung Eva Dwiana saat dimintai keterangan, Rabu sore.

Ia pun berharap dengan adanya kerja sama ini UMKM yang terdampak pandemi COVID-19 dapat bertahan dan bangkit kembali sehingga perekonomian dapat kembali lagi.

Ia pun mengatakan bahwa pemerintah pusat, melalui Kementerian Koperasi dan UKM, juga akan membantu ke pelaku UMKM yang tergabung di dalam empat koperasi yang menjadi binaan Pemkot Bandarlampung.

Ke empat kooperasi binaan Pemkot Bandarlampung yaitu Koperasi Produsen Tapis Sikep, Koperasi Produsen Sulam Usus Agow, Koperasi Produsen Sentra Kopi, dan Koperasi Produsen Keripik Pisang Bangek. 

"Empat koperasi ini mudah-mudahan bisa merangkul semua UMKM-UMKM yang ada di Bandarlampung. Tadi juga Menteri Koperasi dan UKM juga mendorong Pemkot untuk mendirikan sentra-sentra UMKM," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pemkot akan berencana  membuat rest area untuk pelaku UMKM menawarkan produk-produk mereka.

"Kita akan punya rest area untuk UMKM di Bandarlampung yang buka Sabtu-Minggu, dari area parkiran Rumah Dinas Wali Kota sampai Stasiun RRI," kata dia. 

Wali Kota pun menyampaikan pelaku UMKM yang akan mendapatkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga dari Bank Mandiri adalah warga Kota Bandarlampung dan tidak sedang melakukan pinjaman modal di bank lain. 

"Nanti kita lihat, kalau sudah ada hubungan dengan bank lain seperti BNI dan BRI, tidak bisa pinjam lagi di Mandiri. Tapi kalau mereka selesaikan dulu (pinjaman) baru bisa nanti ke Bank Mandiri," tutup dia. 

Head Area PT Bank Mandiri Lampung, Yunus Mulia, mengatakan mendukung penuh program Pemkot Bandarlampung. 

Dia mengatakan bahwa tidak menargetkan jumlah UMKM yang akan mendapatkan bantuan namun mereka tetap akan diseleksi terlebih dahulu sebagaimana kesepakatan yang berlaku sebelum menyalurkannya.

"Pemerintah menyiapkan dana Rp30 triliun untuk program kredit usaha rakyat (KUR) dalam meningkatkan akses pembiayaan UMKM di seluruh Indonesia, sebagaimana yang disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki tadi, Tinggal serapannya di daerah masing-masing. Dari sisi angka, pemerintah selalu menyalurkan 70 persen itu KUR, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat saat ini," katanya.

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024